Cara Hidup Kristen
Kolose 2:16-3:4
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
- Kolose 3:2
Salah satu permainan yang sejak dulu cukup membuat saya tertarik adalah mencari perbedaan. Mungkin banyak dari antara Anda yang pernah memainkannya. Dua gambar serupa tetapi terdapat sejumlah perbedaan-perbedaan kecil di antara keduanya. Dengan teliti kita harus mencari perbedaannya. Kadang mudah, tetapi kadang sulit juga kalau gambarnya kompleks.
Bagaimana jika permainan mencari perbedaan ini diterapkan dalam kehidupan kita? Apakah mudah mencari perbedaan antara orang percaya dan orang tidak percaya? Tentu mudah kalau secara lahiriah. Lihat saja KTP-nya, atribut di rumahnya, media sosialnya, namanya atau dengarkan saja lagu rohani yang jadi favoritnya, dan banyak lagi. Namun, apakah cara pandang hidup kita berbeda dengan orang yang tidak percaya?
Rasul Paulus berkata, “Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, ...” (3:1) menjadi alasan utama mengapa hidup orang percaya harus berbeda dari dunia ini karena kita adalah orang-orang yang sudah ditebus dan diselamatkan Kristus. Ciri pertama orang Kristen adalah sungguh percaya bahwa Tuhan Yesus satu-satunya jalan keselamatan, tidak ada jalan yang lain, tidak perlu ditambah apa-apa lagi.
Kemudian perkataan Paulus selanjutnya, “... carilah perkara yang di atas, ...” Orang percaya harus punya cara hidup yang berbeda. Ia tidak bisa hidup dengan cara setengah-setengah. Setengah ikut dunia, setengah lagi ikut Tuhan. Tidak bisa! Hendaklah dalam setiap langkah hidup orang percaya sungguh-sungguh mengikut Tuhan.
Pada ayat 2, “Pikirkanlah perkara yang di atas ...” di dalam terjemahan-terjemahan Alkitab yang lain, disampaikan bahwa kita bukan memikirkannya kadang-kadang saja, tetapi seluruh pikiran harus satu frekuensi dengan apa yang Tuhan inginkan. Pikiran kita bukan disetel sesuai frekuensi dunia, tetapi disetel sesuai frekuensinya Tuhan. Pikiran yang satu frekuensi dengan Tuhan menentukan bagaimana cara pandang kita akan segala sesuatu, bagaimana ketika melihat pekerjaan dan kekayaan, mencari pasangan hidup, melihat pernikahan, mendidik anak, menghadapi masalah, dan sebagainya. Jadi, pikiran Kristen itu bukan pikiran yang jauh di atas sana, tetapi menundukkan pikiran pada kehendak Kristus untuk menjalani semua aspek kehidupan kita. Cara hidup orang Kristen adalah percaya kepada Tuhan Yesus yang hidup, lalu berpikir dan bertindak sesuai kehendak-Nya.
Refleksi diri:
- Sebutkan contoh-contoh kehidupan sehari-hari yang tidak sesuai dengan kekristenan.
- Adakah cara hidup Anda yang dikompromikan dengan cara dunia ini? Apa yang Anda akan lakukan supaya tetap satu frekuensi dengan Tuhan?