Cukup Satu Kali Saja
Ibrani 10:1-10
Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus
- Ibrani 10:10
Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan jemaat adalah apakah keselamatan hanya diperoleh di dalam Kristus? Bukankah itu seolah-olah menunjukkan kesombongan orang Kristen yang menyatakan bahwa keselamatan hanya melalui Kristus? Bukankah Kristus hanya salah satu jalan keselamatan bagi manusia?
Dalam kekristenan, kita memercayai dosa adalah masalah utama dalam hidup manusia. Dosa bukanlah sekadar perbuatan dosa, melainkan perhambaan dosa. Sejak kejatuhan Adam dan Hawa (Kej. 3), manusia sejak lahir memiliki natur dosa. Itulah sebabnya kita memercayai bahwa semua manusia mewarisi dosa asal sehingga tidak dapat menyelesaikan permasalahan dosa mereka sendiri.
Setiap agama memiliki konsep keselamatan yang berbeda-beda, tetapi pada umumnya berdasarkan perbuatan baik. Dalam kekristenan kita jelas menolaknya sebab tidak ada manusia yang mampu berbuat baik setelah jatuh ke dalam dosa. Dalam tradisi bangsa Israel, mereka memiliki sistem memberi korban yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan meredakan murka Allah dan menghapus dosa bangsa Israel. Korban harus dilakukan berulang-ulang sebab tidak memenuhi tuntutan dari Allah.
Persembahan korban di dalam Perjanjian Lama sesungguhnya hanyalah bayangan saja dari keselamatan yang nantinya dikerjakan oleh Kristus. Sistem korban merupakan lambang dari apa yang akan dikerjakan Kristus di kayu salib. Korban-korban binatang tidak mungkin dapat menyelesaikan dosa dengan tuntas dan rasa bersalah dalam hati manusia (ay. 3-4).
Hanya Kristus yang dapat menjadi persembahan yang sempurna di hadapan Allah. Tubuh anak domba Allah-lah yang sanggup memenuhi tuntutan Allah untuk menebus dosa manusia sebab merupakan persembahan tanpa cacat cela dan dosa. Darah Yesus sanggup meredakan murka Allah sehingga hukuman kekal dihindarkan bagi kita. Karya persembahan tubuh Kristus cukup satu kali menguduskan kita dan menjadi persembahan yang sempurna bagi Allah, tidak perlu ada pengulangan (ay. 10).
Jadi, sama sekali bukanlah kesombongan ketika kita mengatakan bahwa Yesus Kristus sebagai satu-satunya jalan keselamatan yang membebaskan kita dari hukuman maut. Ia sendiri yang berfirman dengan tegas bahwa tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada Bapa, jika tidak melalui Yesus. Oleh sebab itu, biarlah kita dapat senantiasa membagikan jalan keselamatan Kristus tanpa perasaan takut dan ragu.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda percaya bahwa Kristus satu-satunya Juruselamat? Atau hanya salah satunya?
- Mengapa pengorbanan Kristus cukup satu kali saja dilakukan untuk menebus dosa manusia?