Dia Memanggil Murid-murid-Nya
Markus 3:7-19
Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya.
- Markus 3:13
E.M. Bounds, dalam bukunya, Power through Prayer, berkata, “The Church is looking for better methods; God is looking for better men” (Gereja mencari metode yang lebih baik; Allah mencari orang-orang yang lebih baik). Bounds dengan lugas menyimpulkan cara kerja Allah dalam melaksanakan rencana-Nya di dunia. Ia tidak bekerja melalui metode tertentu. Tuhan bekerja melalui orang-orang tertentu, yang dipanggil-Nya dan diangkat-Nya menjadi murid-murid-Nya.
Bacaan firman Tuhan menekankan Yesus yang bekerja dengan memanggil murid-murid-Nya. Pelayanan Yesus secara pribadi telah menjadi populer. Orang-orang dari berbagai tempat mendatangi-Nya–dari Galilea hingga Yudea, dari desa hingga Yerusalem, ibukota Israel, dari barat hingga ke timur seberang Yordan, dari Idumea di selatan sampai ke Tirus dan Sidon di utara (ay. 7-8). Di tengah kepopuleran Yesus dalam pelayanan menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh-roh jahat (ay. 10-11), Dia justru mengasingkan diri-Nya ke atas bukit untuk berdoa. Menurut Lukas, Yesus berdoa semalam-malaman sebelum memanggil kedua belas murid untuk rasul-rasul-Nya (Luk. 6:12).
Kedua belas murid yang dipanggil menjadi rasul datang dari berbagai latar belakang: nelayan, pemungut cukai, orang Zelot, dsb. (ay. 16-19). Mengapa mereka dipanggil? Alkitab mencatat bahwa “Ia memanggil orang-orang yang dihendaki-Nya” (ay. 13). Dengan demikian, panggilan menjadi rasul adalah anugerah Allah belaka. Apa tujuan mereka dipanggil? Pertama, para murid dipanggil untuk menyertai Dia (ay. 14a). Panggilan pertama para murid adalah untuk mengikuti Yesus. Ini juga akan menjadi panggilan setiap kita yang menjadi murid Yesus. Kita dipanggil pertama dan terutama untuk bersekutu dengan Kristus, Tuhan kita.
Kedua, kita dipanggil untuk diutus oleh-Nya memberitakan Injil (ay. 14b). Memberitakan Injil adalah penting, tetapi tidak akan mendahului persekutuan kita dengan Allah. Dan terakhir, para murid dipanggil supaya diperlengkapi dengan kuasa untuk mengusir setan. Ini mewakili karunia-karunia Roh Kudus yang akan diberikan kepada murid-murid Yesus dalam melayani-Nya. Yesus juga memanggil setiap kita untuk mengikuti dan bersekutu dengan-Nya.
Persekutuan yang erat dengan-Nya akan memampukan kita untuk memberitakan Injil dan juga melakukan pelayanan kepada Tuhan dan sesama sesuai karunia yang dianugerahkan oleh-Nya. Sambut panggilan Yesus dan ikutlah Dia.
Refleksi Diri:
- Apakah selama ini Anda lebih mendahulukan pelayanan daripada persekutuan dengan Tuhan? Memprioritaskan bekerja daripada berdoa?
- Apa karunia-karunia Roh Kudus yang bisa Anda pakai untuk melayani Tuhan Yesus?