Dianiaya Karena Kristus
Matius 5:1-12
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
- Matius 5:10
Penulis John Stott berpendapat bahwa tampaknya aneh setelah bicara tentang menjadi pembawa damai (ay. 9). Yesus lantas berbicara tentang penganiayaan. Dari usaha rekonsiliasi berlanjut pada pengalaman permusuhan. Sebab kenyataannya, walaupun berusaha keras menjadi pembawa damai di dunia ini, tetap ada orang-orang yang menolak untuk hidup damai dengan kita. Tidak semua usaha rekonsiliasi bisa dilakukan.
Faktanya, ada banyak orang Kristen dianiaya karena Kristus, seperti contohnya Corrie Ten Boom. Bersama ayah dan saudara perempuannya, Corrie membantu banyak orang Yahudi lepas dari pembantaian kejam Nazi Jerman pada saat Perang Dunia II. Mereka akhirnya ditangkap dan dikirim ke sebuah kamp konsentrasi di Jerman. Ayahnya meninggal beberapa hari setelah dipenjara dan Betsie, saudara perempuan Corrie, akhirnya meninggal juga di kamp karena kesehatan yang terus memburuk. Lima belas hari kemudian Corrie dibebaskan.
Setelah perang usai, Corrie mengorganisir tempat-tempat pemulihan bagi korban perang di Belanda. Ia bepergian ke berbagai negara untuk membagikan pengalamannya dan bagaimana Allah telah bekerja di dalam hidupnya. Ia juga menemui dua orang yang bekerja di kamp, yang telah bertindak sangat kejam terhadapnya, khususnya kepada Betsie. Mereka datang untuk mendengar Corrie berbicara karena merasa sangat butuh diampuni. Awalnya Corrie merasa sangat sulit, tetapi akhirnya taat dan sejak saat itu ia memiliki kuasa untuk bicara tentang pengampunan Allah dan manusia di lebih dari 60 negara.
Rasul Paulus yang selama masa pelayanannya banyak sekali mengalami aniaya karena Kristus mengatakan, “… setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,” (2Tim 3:12). Lalu ia melanjutkan dengan berkata “tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini ...” (ay. 14a).
Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak lepas dari penganiayaan. Mungkin bentuk penderitaannya tidak segamblang seperti pada zaman Perjanjian Baru atau Perang Dunia. Namun, di saat kita teraniaya ingatlah selalu perkataan Yesus bahwa Anda adalah empunya Kerajaan Sorga. Anda akan dikuatkan dan mendapatkan upah nanti di sorga baka.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda pernah/sedang merasa teraniaya sebagai seorang Kristen? Apa yang Anda lakukan saat mengalaminya?
- Sudahkah Anda membawa masalah yang berasal dari orang-orang/situasi yang menekan tersebut kepada Tuhan yang memberi kekuatan?