Dilahirkan Kembali Dari Roh
Yohanes 3:1-21
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.
- Yohanes 3:3
Pada tanggal 22 September 2020 terjadi peristiwa langka di dalam pesawat Egypt Air, rute Kairo-London. Seorang ibu, Hiyam Nasr Naji Daaban, melahirkan bayi perempuannya saat penerbangan berlangsung. Berita sukacitanya bukan saja anaknya lahir dengan selamat di pesawat, tetapi anak itu mendapatkan fasilitas tiket terbang gratis seumur hidupnya. Wow! Kelahiran yang luar biasa, double sukacita. Namun sesungguhnya, ada sebuah kelahiran yang mendatangkan sukacita sejati, yaitu kelahiran baru atau kelahiran dari Roh Kudus. Kelahiran secara roh ini mengubahkan jalan hidup seseorang secara total dan kekal.
Melalui percakapan Tuhan Yesus dengan Nikodemus, kelahiran baru menjadi topik sentral yang Yesus tekankan. Sesuatu yang tidak bisa ditawar untuk keselamatan. Beberapa hal yang bisa kita lihat tentang kelahiran baru atau dilahirkan kembali:
Pertama, dilahirkan kembali murni karya Roh Kudus. Perhatikan kata “dilahirkan” ditulis dalam bentuk pasif yang dipadukan dengan kata “kembali” yang bahasa aslinya memiliki arti dari atas atau dari sorga, yang berarti hanya dari Tuhan saja. Jadi ketika kita bisa percaya Tuhan Yesus kemudian bertobat dari dosa-dosa kita, itu bukan semata-mata keinginan kita, tetapi pekerjaan Roh Kudus, pekerjaan dari atas secara supranatural.
Kedua, dilahirkan kembali mutlak diperlukan. Yesus berkata kalau seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. Tidak ada cara apa pun yang dapat dilakukan manusia untuk dapat melihat Kerajaan Allah atau diselamatkan, kecuali dilahirkan kembali. Keadaan manusia sudah mati rohani karena dosa-dosa, sekalipun nafas fisik dan jantung masih berdetak, kita mutlak perlu dilahirkan kembali supaya kehidupan kita diselamatkan oleh Yesus.
Ketiga, dilahirkan kembali menandakan satu kehidupan yang sangat berbeda dengan yang kehidupan lama kita. Sejak lahir kembali tujuan hidup kita hanya untuk Tuhan. Dari egosentris menjadi Kristosentris. Prosesnya sangat radikal, mengubahkan hidup bukan setengah-setengah tetapi seluruh hidup kita. Bukan hanya berlaku di sorga, tetapi di dalam kehidupan di dunia.
Hidup kita bukan lagi untuk kita, tetapi hidup milik Tuhan dan untuk Tuhan. Sebagai orang yang dilahirkan kembali, bersyukurlah, hiduplah sesuai identitas kita di dalam Kristus dan dalam pimpinan kuasa Roh Kudus.
Refleksi diri:
- Mengapa Anda perlu dilahirkan kembali dari Roh? Sudahkah Anda dilahirkan kembali?
- Praktik hidup nyata apa yang mau Anda lakukan sebagai orang yang sudah lahir baru?