Dipanggil Menjadi Murid (4)
Matius 4:18-22
Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Matius 4:19
Setelah membahas dua M tentang menjadi murid Yesus, yaitu mengutamakan dan memberi diri kepada Yesus, hari ini kita sampai pada M terakhir. M ketiga tentang menjadi murid Yesus adalah melayani Yesus.
Bukti paling konkret dari memberi hidup kepada Yesus adalah melayani Yesus. Percuma kita mengatakan mengutamakan dan memberi diri kepada Yesus tetapi tidak mau melayani-Nya. Itu sama dengan seorang pemuda yang mengatakan kepada gadis pujaannya bahwa ia mengasihi, mengutamakannya bahkan siap mati baginya. Namun, ketika si gadis itu minta dibelikan martabak di tempat yang jauh, ia menjawab, “Nggak sempat.”
Yesus berkata kepada Simon dan Andreas, “Aku akan menjadikanmu penjala manusia.” Dulu mereka menjala ikan, sekarang menjala manusia. Dengan kata lain, menjadi murid adalah melayani Yesus, membawa jiwa kepada-Nya.
Dikisahkan D.L. Moody, pengkhotbah Amerika yang tersohor, mengunjungi museum di Chicago. Ia melihat lukisan seorang yang berpegang erat pada salib yang tertancap pada batu karang di tengah laut. Laut itu sedang bergelora. Moody mengatakan, “Ini lukisan paling bagus yang pernah saya lihat.” Beberapa tahun kemudian, Moody melihat lukisan lain yang mirip.
Seseorang memegang erat salib yang tertancap pada batu karang di tengah laut yang bergelora. Bedanya, satu tangan orang itu memegang salib, satu lagi meraih seorang lain yang sedang tenggelam. Moody berkata, “Ini lebih bagus lagi.” Orang di lukisan itu menggambarkan bahwa orang Kristen bukan hanya harus setia berpegang kepada Yesus, tetapi juga mengulurkan tangan menyelamatkan yang sedang tenggelam di dalam dosa.
Banyak orang Kristen berpikir bahwa saya percaya Yesus supaya Yesus melayani saya, mengabulkan doa saya, memenuhi keinginan saya. Pokoknya segala sesuatu adalah tentang saya. Ini bukan pola pikir seorang murid. Seorang murid Yesus memusatkan hidupnya kepada Yesus. Kerinduan hatinya adalah melayani Yesus dan bekerja bagi-Nya. Ia mempersembahkan hidupnya untuk kemuliaan Tuhan dan rindu memperkenalkan Yesus melalui hidupnya kepada orang yang belum mengenal-Nya.
MURID SEJATI HIDUP UNTUK MELAYANI YESUS, MEMBAWA JIWA YANG TERSESAT KE HADAPAN-NYA.