Dipanggil Untuk Berkarya
1 Samuel 3:1-21
Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Ia pun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: “Ya bapa, bukankah bapa memanggil aku?” Lalu mengertilah Eli, bahwa TUHANlah yang memanggil anak itu.
- 1 Samuel 3:8
Panggilan Tuhan tidak dibatasi pada hamba Tuhan semata. Setiap orang Kristen mendapatkan panggilannya masing-masing dari Tuhan. Panggilan seseorang bisa menjadi wirausaha, guru, pemusik, pilot, dan lain-lain. Memahami di mana seseorang dipanggil akan menolongnya menjadi efektif dalam berkarya.
Tuhan bisa bekerja dengan berbagai cara untuk memperkenalkan panggilan seseorang. Perikop hari ini menceritakan bagaimana Tuhan memanggil Samuel. Ia dipanggil saat bangsa Israel sedang mengalami kelaparan rohani akibat firman Tuhan jarang disampaikan dan penglihatan-penglihatan pun jarang terjadi. Ini terjadi karena Allah sedang menghukum bangsa Israel atas dosa yang mereka telah perbuat.
Samuel saat itu masih bertumbuh dan belum memiliki relasi intim dengan Tuhan. Ia masih belum mengenal dan mengerti Tuhan secara utuh. Allah harus memanggilnya sampai tiga kali baru ia menyadarinya. Itu pun berkat arahan dari Imam Eli. Jadi, dalam memanggil seseorang Tuhan bisa memakai orang lain yang dekat dengannya untuk meyakinkan panggilannya.
Di dalam panggilannya, Samuel menerima sebuah berita yang tak mengenakkan mengenai apa yang akan terjadi pada keluarga Imam Eli. Tak bisa dipungkiri, Samuel mengasihi Imam Eli dan mungkin sudah menganggapnya seperti ayah sendiri karena sejak kecil diasuh olehnya. Tentu bukanlah hal mudah menyampaikan penglihatannya kepada Eli. Namun, inilah tugas seorang nabi. Seorang nabi bertugas menyampaikan pesan Allah kepada siapa pun, termasuk kepada orang yang dikasihinya. Dalam melakukan panggilannya, seseorang harus punya prinsip lebih taat kepada Allah daripada menuruti manusia.
Panggilan Tuhan adalah sebuah anugerah. Saat kita dipanggil, kita tidak lebih hebat dari orang lain yang sudah lebih dulu dipanggil dan dipakai Tuhan. Panggilan adalah kemurahan Tuhan semata, kita hanya perlu mengerjakan panggilan dengan penuh tanggung jawab. Panggilan diberikan Tuhan bukan hanya kepada Samuel saja, melainkan juga kepada Anda. Anda tentu juga dipanggil dengan panggilan dan tugas khusus. Panggilan Anda tidak selalu menjadi hamba Tuhan full time, tetapi bisa juga panggilan di dunia marketplace. Mari berkaryalah bagi kemuliaan Tuhan sesuai tugas panggilan yang telah Tuhan titipkan bagi Anda.
Refleksi diri:
- Apakah Anda sudah mengetahui panggilan Tuhan Yesus atas diri Anda ?
- Peran dan tanggung jawab apa yang Anda jalankan saat ini sesuai penggilan Anda?