Dipersiapkan Untuk Menjadi Taat
Kejadian 2:8-17
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.
- Kejadian 2:17
Sebagai orangtua, kita biasanya mempersiapkan segala sesuatu bagi sang buah hati, anak kita yang sedang dikandung sang ibu. Menjelang tanggal kelahiran, umumnya kita sudah menyediakan pakaian, tempat tidur, bahkan mainannya juga. Orangtua juga mempersiapkan diri dalam mendidik anak dan berharap bayi yang dilahirkan kelak menjadi anak yang baik dan taat kepada orangtua dan Tuhan.
Di dalam perikop bacaan hari ini, Allah pun melakukan hal yang sama terhadap manusia yang Dia ciptakan. Ketika Allah hendak menciptakan Adam dan Hawa, Dia sudah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia, baik itu makanan maupun tempat tinggal. Allah membuat dan menyediakan sebuah taman yang indah, yaitu Taman Eden, dimana segala yang baik bagi manusia tumbuh di sana termasuk pohon kehidupan.
Nah yang menarik, Allah juga memberikan perintah bukan hanya untuk menikmati segala yang baik di dalam taman tersebut, tetapi Dia juga memberikan larangan bagi manusia untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Keberadaan pohon ini menjadi sebuah ujian bagi manusia, apakah ia tetap taat kepada Allah atau tidak. Manusia diperhadapkan pada dua pilihan: jika taat, maka mereka akan menikmati kebahagiaan dan sukacita. Atau jika tidak taat, maka mereka akan menerima ancaman kematian. Risiko ketidaktaaatan adalah tiada lagi kehidupan kekal, bahkan hubungan yang baik dengan Allah menjadi rusak.
Saudara-saudaraku yang terkasih, hal yang sama berlaku di dalam kehidupan kita. Tuhan sudah mempersiapkan segala sesuatu bagi kehidupan kita. Saya percaya Tuhan juga menyediakan yang terbaik bagi kita asal kita taat kepada-Nya. Hanya saja terkadang kita mengambil jalan yang sama dengan Adam dan Hawa. Karena keserakahan, kita lebih memilih jalan dunia yang berdosa daripada jalan Allah yang membawa kepada kebenaran. Sebagai anak-anak Allah, hendaklah kita memiliki kerinduan supaya hidup kita diberkati dan disertai oleh Tuhan. Kuncinya hanya satu, taat pada kehendakNya dan firman-Nya. Ayo,jadilah anak-anak Tuhan yang taat supaya berkat dari Tuhan Yesus Kristus mengalir dalam kehidupan Anda.
Refleksi diri:
- Apa bentuk ketidaktaatan yang pernah Anda lakukan? Apa dampaknya bagi kehidupan Anda?
- Mengetahui Anda dipersiapkan sedemikian rupa oleh Allah, apa komitmen yang ingin Anda ambil dalam hal ketaatan?