Fokus Hanya Kepada Yesus
1 Petrus 5:6-11
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
- 1 Petrus 5:7
Khawatir! Inilah perasaan yang lebih dari setahun ini menguasai manusia di seluruh dunia. Khawatir dengan Corona sampai ada yang tidak mau ke mana-mana. Namun, ada juga yang setelah lockdown beberapa lama merasa nggak tahan di rumah saja, lalu malah ke mana-mana. Akibatnya virus jadi berkembang ke mana-mana. Kalau sudah dengar berita virus di mana-mana tensi tinggi, emosi naik, harga sembako melonjak, dan sebagainya. Tambah lagi khawatir.
Temannya kekhawatiran adalah ketakutan. Mereka adalah dua sekawan. Kalau dalam kondisi pandemi wujudnya bisa takut naik ojek online. Takut pegang pintu atau benda apa pun yang banyak dipegang orang lain. Takut pegang uang. Takut ini, takut itu. Sementara orang lain ada yang menganggap sepele hal-hal tersebut. Masih berani jalan-jalan (mumpung tiket murah, mumpung sepi, mumpung libur). Beberapa orang berkata imanmu kecil. Okelah imanmu besar, tapi imunmu?
Ayat di atas berkata supaya menyerahkan segala kekhawatiran kepada Tuhan, Sang Pencipta alam semesta. Jika kita telusuri lebih lanjut, ternyata kata “khawatir” dalam bahasa Yunani, menggunakan kata merimnah (merimna) yang artinya pikiran yang terbagi atau membagi pikiran. Jadi, pada saat kita khawatir kita sebenarnya sedang membagi pikiran kita pada hal-hal yang membuat kita takut dan cemas. Kita bukannya mengarahkan pikiran fokus kepada Tuhan.
Nah, coba perhatikan saudaraku, waktu Anda khawatir siapa fokus yang ada di pikiran Anda? Apakah pada Corona? Anak Anda yang berada jauh di sana? Orang-orang yang menganggap remeh pandemi? Atau tetap kepada Tuhan Yesus?
Kita memang jangan gegabah dengan situasi pandemi, tetapi juga jangan ter-lalu parno (dikuasai takut berlebihan). Tetap jaga relasi dengan Yesus. Serahkanlah kekhawatiran Anda kepada Bapa Allah di Sorga, Dia tahu bagaimana memelihara dan menjaga hidup Anda. Namun, Anda juga tetap harus jaga kesehatan, minum cukup vitamin, makan sehat, cukup sinar matahari. Tetaplah bekerja, tetapi batasi kegiatan yang tidak perlu. Nikmati waktu keluarga Anda terutama yang bersama Tuhan. Tetaplah fokuskan pikiran Anda kepada Yesus.
Refleksi Diri:
- Apa hal-hal selama masa pandemi yang membuat Anda merasa khawatir dan takut? Apakah fokus pikiran Anda teralihkan pada hal-hal tersebut?
- Apakah Anda sudah mencoba kembali fokus kepada Tuhan Yesus dan me-nyerahkan segala kekhawatiran Anda kepada-Nya?