Gratis Tapi Berkualitas!
Efesus 2:1-10
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
- Efesus 2:8-9
Salah satu kata yang dapat membahagiakan setiap orang adalah “gratis”. Kita pasti akan senang jika mendapatkan makan-minum gratis, barang gratis, ataupun kesempatan mendapatkan pengalaman gratis. Apalagi jika gratisan yang diberikan adalah sesuatu yang bagus dan berkualitas, entah benda yang dapat terlihat ataupun pengalaman yang bisa dirasakan, tentu kita akan dengan sukacita mengabarkannya kepada orang lain.
Sebenarnya kita tidak hanya mendapatkan gratisan di tengah dunia ini. Kita justru telah mendapatkan gratisan yang lebih berharga dari yang dunia berikan, yaitu gratisan keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus. Gratisan ini seringkali disebut sebagai kasih karunia atau anugerah.
Di dalam surat Efesus dituliskan bahwa kita diberikan kasih karunia oleh Allah.
Keselamatan dalam kasih karunia tersebut dapat diperoleh dengan iman yang dimiliki dalam Yesus Kristus. Menariknya, tidak ada satu pun usaha manusia yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kasih karunia tersebut. Semuanya murni pemberian dari Allah kepada setiap kita.
Gratisan yang Allah berikan bagi kita sangatlah berbeda dengan apa yang dunia berikan. Dunia memberikan gratisan yang bersifat sementara, sedangkan Allah memberikan gratisan yang bersifat kekal. Dunia memberikan gratisan dengan kualitas standar, sedangkan Allah memberikan gratisan dengan kualitas melebihi maksimal. Bagaimana kita meresponi gratisan berkualitas yang telah Allah berikan bagi kita?
Paulus menuliskan, “… kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, ...” (ay. 10). Setiap kita yang telah menerima gratisan kasih karunia dari Allah adalah orang-orang yang diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik. Artinya, dengan anugerah yang diberikan, kita seharusnya menjalani hidup dengan melakukan banyak pekerjaan baik di dalam dunia. Bukan pekerjaan baik demi keuntungan pribadi, tetapi demi kemuliaan nama Allah.
Sudah tersedia gratisan berkualitas bagi kita, mari saatnya kita memaknai anugerah Allah dengan sungguh-sungguh dan mengabarkannya kepada banyak orang. Bukan hanya kabar gratisan dari seseorang yang kita berikan, tetapi kabarkan gratisan kasih karunia Allah yang menyelamatkan hidup kita selamanya.
Refleksi Diri:
- Bagaimana Anda memaknai kasih karunia Allah selama ini? Apakah Anda telah menghargainya dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab?
- Apa pekerjaan baik yang akan Anda lakukan demi kemuliaan Allah?