Hampir-Hampir Selamat
Kisah Para Rasul 26:24-32
Jawab Agripa: Hampir-hampir saja kau yakinkan aku menjadi orang Kristen.
- Kisah Para Rasul 26:28
Kata “hampir” sama artinya dengan kurang sedikit atau nyaris dan pada kenyataannya belum. Misalnya, seorang anak hampir tersenggol bus jika tidak cepat-cepat ditarik ibunya. Artinya, anak itu pada kenyataannya belum tersenggol bus.
Kata dan pengertian yang sama juga diterapkan kepada Raja Agripa. Ia bisa dikatakan orang baik, tapi sayang responsnya terhadap tantangan Paulus sangat mengecewakan. Paulus bertanya, “Percayakah engkau, raja Agripa, kepada para nabi?” Sebagai orang yang sangat memahami kebiasaan dan adat orang Yahudi, sudah pasti ia tahu para nabi Perjanjian Lama yang menubuatkan tentang Mesias yang dinantikan, yang akan menderita, mati, lalu bangkit dari kematian.
Yang menarik, Paulus mengunci jawaban Raja Agripa, “Aku tahu, bahwa engkau percaya kepada mereka.” Paulus sedang menyadarkan sekaligus meyakinkan Agripa tentang Mesias. Namun, respons Agripa demikian, “Hampir-hampir saja kau yakinkan aku menjadi orang Kristen!” John Wesley menjelaskan, “Festus sama sekali kafir, Paulus sama sekali Kristen, Agripa berhenti di antara keduanya. Agripa yang malang! Tapi hampir terbujuk! Begitu dekat sasaran, namun gagal!” Respons Agripa jelas menunjukkan ia tidak menerima Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan. Itu berarti ia tidak selamat dan keputusannya dibawa sampai mati.
Percaya dan menerima Yesus jangan setengah-setengah! Kita harus sungguh-sungguh percaya serta menerima Yesus sebagai Mesias yang mati menebus dosa kita dan bangkit mengalahkan kuasa maut sehingga memberi kemenangan bagi kita. Kalau iman kita belum sungguh-sungguh percaya maka sekarang saatnya merespons secara benar tantangan Paulus tersebut. Di sisi lain, kita juga harus memberitakan Yesus sebagai Mesias yang menderita, mati, dan bangkit dari kematian. Jangan hanya memberitakan Yesus sebagai Raja saja, sebab orang yang mendengarkannya bisa salah mengerti, seakan-akan mengikut Yesus hidupnya selalu enak dan banyak harta sebab mempunyai status sebagai anak Raja.
Ketika seseorang berada pada kondisi “hampir-hampir menjadi orang Kristen”, artinya ia belum menerima keselamatan. Kita perlu mendoakannya dan secara persuasif menjalin persahabatan serta bersaksi tentang Kristus kepadanya. Biarlah selebihnya Roh Kudus berkarya di dalam hatinya. Kita berharap agar Injil yang kita tabur direspons olehnya dengan sungguh percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya.
Refleksi Diri:
- Bagikan pengalaman Anda ketika pertama kali mendengar berita Injil tentang karya Kristus. Bagaimana respons Anda saat itu?
- Apa yang Anda lakukan agar punya iman percaya yang sungguh-sunguh dan terus bertumbuh dewasa?