Harapan Bagi Masa Depan
Yeremia 31:16-17
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
- Amsal 23:18
Mendengar kata “kehilangan” bisa menjadi sebuah duka bagi kita. Ketika kita kehilangan seseorang yang dikasihi, barang atau apa pun yang disayangi, kita akan bersedih dan berduka. Kita selalu berharap bisa tetap bersama dengan orang yang kita kasihi atau memiliki barang yang kita sayangi.
Perikop bacaan hari ini sebenarnya juga menjadi bagian dari duka dan kesedihan seorang ibu. Rahel yang menjadi simbol ibu dari umat Israel, mengalami kesedihan karena kehilangan anak-anaknya. Kehilangan ini menunjukkan masa dimana bangsa Israel harus kehilangan tanah perjanjian mereka dan mengalami pembuangan di negeri asing. Tidak ada lagi suka dan tawa.
Walaupun demikian, Allah tidak pernah meninggalkan mereka. Yeremia 31 berisi janji atau nubuatan tentang pertolongan dan pemulihan umat Israel. Mereka akan dikembalikan ke tanah perjanjian dan Tuhan pun berjanji akan kembali memberkati dan memberikan sukacita baru bagi mereka.
Bangsa Israel memiliki pengharapan kembali di dalam Tuhan. Yang paling penting adalah bagaimana mereka mau bertobat dan kembali kepada Tuhan. Perkataan “sebab untuk jerih payahmu ada ganjaran” (ay. 16b) menjadi sebuah penghargaan ketika umat Israel mau bertobat, maka Tuhan akan mengembalikan mereka ke tanah perjanjian dengan berkat-berkat yang menyertai.
Saudara-saudaraku yang kekasih, tahun 2021 mungkin menjadi tahun duka dan kesedihan bagi banyak dari kita karena mengalami kehilangan. Kehilangan pekerjaan, penghasilan, atau peluang berusaha. Yang lain mungkin kehilangan orang yang dikasihi, kehilangan harapan, bahkan kehilangan kesempatan untuk melayani Tuhan. Namun saya percaya, kita masih memiliki harapan akan hari depan di tahun 2022. Kuncinya adalah datang kepada Tuhan Yesus dan memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan, serta meminta penyertaan-Nya atas hidup. Jangan gelisah, serahkan semua kekhawatiran dan permohonan kita kepada Tuhan, maka Dia akan memberikan damai sejahtera dan sukacita kepada kita. Biarlah di tahun baru ini, kita bertekad untuk tetap maju bersama Kristus, setia beribadah kepada-Nya, serta selalu mengerjakan yang terbaik bagi Tuhan dan bagi orang-orang yang kita kasihi dan sayangi.
Selamat Tahun Baru 2022, Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Refleksi diri:
- Apakah ada kesalahan dan dosa yang belum Anda akui di hadapan Tuhan yang menghalangi berkat selama ini?
- Apakah Anda sudah menyerahkan segala kekhawatiran dam masa depan hidup kepada
Yesus?