Hidup Adalah Sebuah Perjalanan
Yosua 1:1-9
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu?
Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke
mana pun engkau pergi.
- Yosua 1:9
Musa telah wafat, kini Yosua bertanggungjawab memimpin umat Israel untuk melanjutkan perjalanan. Ya, hidup harus terus berjalan walau memang tidak pernah mudah. Namun, Tuhan menguatkan Yosua agar kuat dan teguh hati, serta tidak tawar hati menjalani perjalanan yang harus diselesaikan.
Saat di kota Smirna atau Izmir, Turki, saya terjebak badai salju sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan karena semua pesawat tidak bisa terbang. Saya harus menunggu beberapa hari sampai hujan salju reda dan melanjutkan perjalanan. Terkadang hidup tidak selancar yang kita pikirkan, ia bisa tersendat dan itu bagian dari perjalanan hidup.
Hidup memang sebuah perjalanan. Tiap tapak bagaikan kata yang dirangkai dengan kata menjadi sebuah kalimat. Kalimat demi kalimat terangkai menjadi sebuah cerita. Perjalanan menulis cerita lebih baik, menghapus kata tanpa makna supaya setiap orang yang membacanya mampu menjalani hidup yang semakin bijak.
Jalannya cerita tak jarang berjalan abstrak, membias dalam keseharian di atas kanvas tanpa warna dasar. Terkadang kanvas berhiaskan warna-warni indah tetapi terkadang seolah basah dengan genangan air, sulit diwarnai kecuali dengan cipratan lumpur ratapan pilu. Naik atau turun, suka atau duka, lancar atau tersendat, sepi atau ramai, semua hanyalah bagian yang membentuk keseimbangan, dalam setiap sudutnya tersembunyi mutiara hikmat yang tak ternilai.
Karena itu, hai jiwaku, teruslah belajar dan berlatih mewarnai hidup. Itu adalah pembelajaran hidup seolah tanpa ujung. Sesekali berhenti sejenak menghela nafas tetapi jangan pernah berhenti untuk terus melanjutkan perjalanan mengejar mimpi.
Kunci semua itu adalah terus belajar bersyukur karena syukur mengukir keindahan. Sepahit obat atau semanis gula, hidup tetaplah menjadi sebuah perjalanan yang mesti kita tempuh tanpa bisa menawarnya. Dalam perjalanannya, hadapi semuanya dengan keyakinan bahwa Tuhan Yesus menyertai. Walau pada kenyataannya untuk sedetik ke depan tetap saja seolah Tuhan membiarkan lika-liku hidup bagaikan misteri.
Coba tengoklah senyum mentari dan tataplah kesempurnaan pelangi yang membuat perjalanan hidup lebih bergairah dan sedikit demi sedikit misteri terkuak sehingga cerita yang dihasilkan semakin indah.
Salam nikmati perjalanan hidup di tahun yang baru.
Refleksi diri:
- Bagaimana Anda akan menjalani hidup supaya menjadi berwarna dan selalu berkeyakinan teguh dan tidak tawar hati?
- Apa hal-hal yang bisa Anda syukuri dari perjalanan hidup lalu yang Tuhan Yesus telah sertai?