Hidup Benar, Bukan Cari Aman
1 Raja-raja 22:1-18
Tetapi Mikha menjawab: “Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan TUHAN kepadaku, itulah yang akan kukatakan.”
- 1 Raja-raja 22:14
Adam adalah seorang mahasiswa tingkat pertama. Ia tergolong anak yang rajin masuk kuliah dan pintar. Namun, tidak semua mahasiswa di kelasnya seperti dirinya dalam hal kehadiran. Adam yang berteman dengan beberapa mahasiswa malas sering dititipi absen dengan membuat tanda tangan palsu. Awalnya ia menolak, tetapi malah banyak yang menjauhinya. Untuk cari aman agar tidak meninggalkan teman-temannya, akhirnya ia melawan hati nurani. Lama kelamaan ia terbiasa berbohong seperti itu.
Bukankah di berbagai area kehidupan kita juga sering mengorbankan kebenaran supaya tetap aman di dalam pekerjaan, tidak kehilangan teman-teman, mendapatkan untung bisnis yang lebih besar, dll. Tetap ingat! Hidup di dalam kebenaran adalah keharusan bagi anak Tuhan.
Nabi Mikha bukan orang yang disukai pada saat itu. Bukan karena ia orang yang ngeselin atau sering buat masalah, tetapi karena selalu mengatakan seturut apa yang Tuhan katakan sekalipun itu sesuatu yang tidak mengenakkan. Saat orang Israel dan Yehuda merencanakan peperangan melawan Aram, mereka mengumpulkan sekitar empat ratus nabi yang semuanya dengan satu suara bulat menyatakan, “Maju saja, kalian pasti menang!” Salah satu raja ingin mendengar pendapat Mikha. Sebelum menghadap raja, Mikha dititipi pesan agar menubuatkan yang sama persis seperti empat ratus nabi tersebut. Namun, Mikha berkata seperti pada ayat emas di atas.
Mikha bisa saja cari aman ikut suara mayoritas yang salah sehingga tidak akan mendapat masalah. Tetapi ia hanya mau mengatakan suara Tuhan, bukan cari aman, bukan menyenangkan manusia. Singkat cerita, ia mengatakan firman Tuhan bahwa mereka akan kalah berperang. Karena mengatakan kebenaran, Mikha dijebloskan ke dalam penjara. Bagaimana nasib Israel dan Yehuda dalam peperangan? Tentu kalah. Raja Ahab pun mati. Baca deh seluruh kisah seru ini di 1 Raja-raja 22:1-40.
Tuhan Yesus tidak pernah cari aman ketika hidup di dunia, justru Dia menghadapi bahaya terbesar, yaitu menanggung hukuman dosa untuk setiap kita supaya kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran. Sebagai orang-orang yang ada di dalam Kristus, haruslah kita berjalan di dalam kebenaran firman Tuhan. Buka telinga lebar-lebar pada apa yang dikatakan firman Tuhan, simpan dalam hati, dan lakukanlah!
Refleksi Diri:
- Apa situasi yang membuat Anda tergoda mencari aman daripada teguh memegang kebenaran?
- Apakah Anda mau mengambil sikap yang benar jika selama ini Anda sering cari aman meskipun tahu itu salah?