Hidup Dipimpin Oleh Roh
Galatia 5:16-26
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
- Galatia 5:25
Ketika lahir baru, kita diberikan kehidupan baru yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Sejak saat itu, seluruh kehidupan kita dipimpin oleh Roh. Singkatnya, oleh karena kita dihidupkan oleh Roh maka sepanjang hidup kita dipimpin oleh Roh. Sesederhana itu, tetapi tidak semudah itu. Rasul Paulus menyinggung soal “keinginan daging” (ay. 16). Rupanya keinginan daging masih tersisa dalam diri kita setelah dilahirkan baru karena kita masih hidup dalam tubuh yang lama, yang sudah tercemar oleh dosa. Keinginan daging adalah lawan dari hidup dipimpin oleh Roh. Saling tarik-menarik ke arah yang berlawanan. Satu ke arah yang baik dan kudus, yang lain ke arah yang dosa. Keinginan daging adalah keinginan untuk hidup menurut kehendak sendiri. Keinginan daging adalah diri “aku” yang berusaha memuaskan diri dengan segala sesuatu yang bukan berasal dari Allah.
Untuk dapat memenangkan perang melawan keinginan daging maka tak ada cara lain kecuali hidup dipimpin oleh Roh. Ibarat lokomotif menarik gerbong-gerbong, demikianlah Roh adalah lokomotif dan kita adalah gerbong-gerbongnya. Gerbong mengikuti ke mana lokomotif menariknya, yaitu ke tujuan yang benar. Gerbong tidak punya kekuatan untuk bergerak, oleh karena itu ia harus terus terhubung dengan lokomotif. Demikianlah kehidupan orang Kristen. Kita hidup mengikuti pimpinan Roh, taat ke mana Roh membawa kita karena kita percaya jalan dan tujuan-Nya pasti benar dan baik. Kita tidak punya kekuatan untuk berjalan sendiri, oleh karena itu, kita harus terus terhubung dengan Roh Allah. Setiap saat.
Tak ada cara lain untuk bisa hidup dipimpin oleh Roh kecuali tinggal di dalam Allah dan mendengarkan isi hati-Nya setiap saat. Berhentilah mengisi kekosongan hati kita dengan serpihan dunia yang hampa dan biarlah jiwa kita berteduh pada Allah. George Müller, pendeta dan pengabar Injil, menemukan rahasia berjalan di dalam Roh: merenungkan kebenaran firman Allah yang berharga sampai hatimu bahagia di dalam Allah dan tinggal di dalam janji-janji-Nya.
Refleksi Diri:
- Mengapa orang Kristen gagal dalam perang melawan keinginan daging?
- Bagaimana cara agar hidup Anda dipimpin oleh Roh setiap saat?