Hidup Mengandalkan Tuhan
Yeremia 17:5-8
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
- Yeremia 17:7
Air merupakan bagian penting dari pertumbuhan suatu tanaman. Bagi Anda yang memelihara tanaman, tentulah paham bahwa jika terlambat menyiram air, maka tanaman akan mudah layu dan lama-kelamaan bisa mati. Sebaliknya, jika tanaman tersebut mendapatkan cukup air maka akan terus bertumbuh besar dan tetap subur, bahkan bisa memberikan kesenangan bagi Anda, baik melalui bunga maupun buah yang dihasilkannya. Tanaman yang mendapatkan air yang cukup atau pun yang hidup dekat dengan sumber air pasti ia akan tumbuh subur.
Nabi Yeremia memakai perumpamaan tentang pohon untuk menggambarkan harapan Tuhan terhadap umat-Nya, bangsa Yehuda, agar mendekat Tuhan dan hidup seturut jalan-Nya. Mereka yang hidup dekat dan mengandalkan Tuhan diumpamakan sebagai pohon yang ditanam di tepian air, yang tidak pernah kekurangan sumber air. Umat tidak akan mengalami kekurangan dan kegagalan jika selalu hidup bersama Tuhan karena Dia adalah sumber berkat bagi mereka. Sebaliknya, ketika umat hidup menjauh daripada Tuhan, mereka akan menemui kegagalan. Hidup mereka bagaikan semak yang hidup di padang gurun yang gersang. Inilah yang terjadi terhadap bangsa Yehuda ketika mereka lebih mengandalkan bangsa Mesir untuk menghadapi musuh, yaitu bangsa Babel (2Raj. 24:20-25:1-21; Yeh. 17:15). Ketika bangsa Yehuda lebih mengandalkan bangsa lain dibanding Tuhan maka bukan pertolongan yang mereka dapatkan melainkan justru kehancuran dan kekalahan dari bangsa Babel. Istana raja dan Bait Suci dijarah. Mereka dibawa ke negeri Babel sebagai tawanan dan hidup di negeri pembuangan.
Saudara-saudaraku yang terkasih, apa yang dialami bangsa Yehuda mengajarkan kepada kita bahwa setiap orang yang mengandalkan manusia tidak akan berhasil karena manusia juga makhluk yang lemah dan terbatas. Namun, bagi kita yang mengandalkan Tuhan dan memercayakan hidup penuh kepada-Nya akan mendapatkan masa depan yang terbaik. Marilah menatap masa depan dengan percaya bahwa Tuhan Yesus akan memberkati dan menyertai tatkala kita mengandalkan-Nya di dalam segala aspek kehidupan. Apa pun persoalan dan pergumulan yang kita hadapi, andalkanlah Tuhan Yesus dan bukan yang lain.
Refleksi diri:
- Apakah Anda selalu hidup dekat Tuhan Yesus, Sang sumber berkat, dan berusaha hidup seturut jalan-Nya?
- Siapa yang Anda andalkan selama ini dalam menjalani hidup?