I Love Monday
2 Tesalonika 3:6-15
Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu 2 Tesalonika 3:7
Ada orang-orang yang malas untuk memasuki hari Senin karena sudah ditunggu begitu banyak pekerjaan. Akibatnya, muncul slogan: I hate Monday. Pekerjaan dipandang sebagai beban dan terkadang hanya menyiksa saja. Pandangan yang salah terhadap pekerjaan akan membuat seseorang melihat pekerjaan hanya sebagai kutukan.
Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat Tesalonika, Paulus mengatakan bahwa hari Tuhan akan datang. Maka ada yang menanggapinya dengan sangat ekstrim, yaitu dengan tidak bekerja, alasannya karena hari Tuhan sudah dekat. Mereka akhirnya hanya menunggu pemberian orang saja. Sampai Paulus mengatakan ada saudara yang tidak melakukan pekerjaannya, orang-orang yang melepaskan tanggung jawabnya (ay. 6).
Dalam tulisan Paulus pada ayat 11, ada seperti permainan kata, “... ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal tidak berguna...” Mereka melakukan sesuatu tetapi bukan yang menjadi tanggung jawabnya mereka. Orang-orang itu sibuk bukan sesuai porsi-nya, mereka seharusnya bekerja. Akhirnya Paulus berbicara keras, “Kalau nggak kerja, jangan makan!” (ay. 10). Untuk mencukupi kebutuhan perutnya sendiri aja, mereka nggak mau. Panggilan Allah kepada Adam untuk bekerja di dunia bukan setelah ia jatuh ke dalam dosa tetapi sebelum kejatuhan pun sudah ada. Bekerja adalah panggilan penting dari Tuhan karena di situlah anak-anak Tuhan menunjukkan terangnya. Paulus nggak pernah bilang, “Eh, Tuhan mau datang lho, udah kita santai-santai aja.” Bahkan kalaupun besok Tuhan datang, kita tetap harus bekerja, harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah Tuhan percayakan.
Orang yang lepas tanggung jawab, berdosa di hadapan Tuhan. Orang yang tidak bisa bertanggung jawab dalam hidupnya sama dengan orang yang tidak bisa dipercaya. Allah sudah memberikan perintah untuk bekerja karena Allah bukan Allah yang malas. Tuhan Yesus berkata, “Bapaku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” (Yoh. 5:17). Mari ubah cara pandang kita tentang pekerjaan. Pekerjaan bukan sekadar profesi tetapi panggilan Allah untuk kita. Masuk hari Senin adalah kesempatan kita untuk berkarya bagi Tuhan Yesus. Jadi, jangan katakan lagi I hate Monday! Seharusnya, I love Monday!
TUHAN INGIN ANDA BEKERJA SUNGGUH-SUNGGUH AGAR DIA BISA MENGERJAKAN KARYA-KARYA INDAH MELALUI DIRI ANDA.