Ikuti Jalan Tuhan
Mazmur 37
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.
- Mazmur 37:5
Hidup kadang terasa tidak adil, melihat orang-orang berbuat jahat dan curang, tetapi mereka tampaknya hidup baik-baik saja. Atau mereka yang korupsi, hidupnya tampaknya enak, bisa jalan-jalan ke luar negeri, beli barang-barang bermerk, sementara orang lain menderita. Atau ketika rekan kerja di kantor yang pandai menjilat justru malah mudah naik jabatan. Kenyataan ini tentu membuat geram dan marah. Kita tak berdaya menghadapi orang-orang tersebut dan membuat kita menjadi tertekan dan susah hati. Muncul godaan untuk melakukan hal yang sama, supaya kita bisa merasakan kenyamanan seperti mereka.
Daud juga menyaksikan hal yang sama di zamannya. Ia mengingatkan bahwa ada sikap yang jelas, yang harus diambil oleh anak-anak Tuhan. Jangan marah atau iri hati (ay. 1). Terlebih di ayat 3-7, Daud mengawalinya dengan perkataaan, “Percayalah kepada TUHAN; Bergembiralah karena TUHAN; Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN; Berdiam dirilah di hadapan TUHAN.” Daud mengajak setiap anak Tuhan yang mengalami ketidakadilan dalam hidup untuk tetap terkoneksi dengan Tuhan. Jangan sampai fokus kita teralihkan dari Tuhan sehingga berpikir bukan dengan cara Tuhan berpikir. Tetap berelasi dengan Tuhan sehingga mampu berpikir jernih sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki. Hidup berjalan seirama dengan Tuhan, bukan irama dunia.
Selama masih ada orang-orang yang hidupnya jahat dan melukai hati, pasti tidaklah mudah untuk terus fokus kepada Tuhan dan bukan kepada orang-orang tersebut. Ini betul kalau dasarnya adalah kekuatan sendiri karena itu mari perhatikan 1 Yohanes 4:10, “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” Kita dulu adalah musuh Allah, sama berdosanya dengan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan, hanya kasih Tuhan Yesus yang mendamaikan kita. Atas dasar ini kita bisa tetap fokus kepada Tuhan dan bahkan melakukan aksi yang indah, “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.” (Rm. 12:21).
Tuhan Yesus menetapkan jalan bagi pengikut-Nya yang berbeda dengan jalan dunia untuk memberikan perubahan bagi dunia. Tetaplah fokus kepada Yesus dan ikuti jalan-Nya.
Refleksi Diri:
- Apakah hidup mengikuti jalan dunia itu pasti lebih baik? Mengapa?
- Mengapa Tuhan Yesus mau kita tetap mengikuti jalan-Nya apa pun situasinya?