Jalan Keluar di Tengah Ketidakberdayaan
2 Raja-raja 4:1-7
Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak." 2 Raja-raja 4:4b.
Perempuan yang diceritakan pada perikop ini adalah seorang janda yang ditinggal mati suaminya. Dua orang anaknya mau diambil penagih hutang untuk dijadikan budak. Kasihan benar janda ini. Sudah miskin, banyak hutang, bahkan anak-anaknya mau dirampas sebagai pelunasan hutangnya. Kita bisa bayangkan bagaimana kondisinya. Pasti susah hati dan tak berdaya karena tidak punya apa-apa untuk hidup. Penderitaan demi penderitaan sudah menjadi bagian hidupnya.
Mungkin janda ini sedang berucap, “Ke mana Engkau, Tuhan? Di mana Allah yang suamiku layani selama ini?” Suaminya seorang nabi lho... bisa jadi ia mempertanyakan keberadaan Allah karena pekerjaan suaminya dulu. “Lihat hidupku sekarang menderita, terjajah, dan terhina seperti ini... Masakan Engkau, Allah yang adil, mengabaikanku sedemikian rupa? Aku tak berdaya.... Aku tak punya apa-apa... Tuhan, tolong aku!”
Memang kemiskinan, penderitaan, dan penantian bisa membuat kita tidak berdaya. Kita kehilangan pengharapan. Namun di dalam ketidakberdayaannya, janda itu datang mencari hamba Tuhan. Dia datang ke alamat yang tepat, meminta pertolongan dari hamba-Nya, yaitu Elisa. Artinya, janda ini tidak menyerah begitu saja. Ia masih ingat bahwa Tuhan itu ada. Dan akhirnya, bersama Tuhan ia menemukan jalan keluar.
Sesungguhnya, janda itu tidak benar-benar tidak punya apa-apa. Ia masih punya sebuah buli-buli berisi minyak. Melalui apa yang masih dimilikinya,
Elisa memulihkan kondisi diri dan keluarganya. Elisa menyuruhnya meminjam sebanyak mungkin bejana milik tetangganya. Dan mukjizat terjadi! Dari
buli-buli itu keluarlah minyak, yang baru berhenti mengalir saat semua bejana terisi penuh. Dari penjualan minyak itulah janda itu bisa membayar hutang dan bertahan hidup dengan sisanya.
Yang kita bisa pelajari dari kisah ini adalah di dalam penderitaan janganlah mudah menyerah. Bawalah penderitaan Anda kepada Tuhan. Sampaikan
apa yang menjadi keluh kesah Anda. Lalu sama seperti janda itu, belajarlah taat pada perintah-Nya. Yuk, segera datang kepada Tuhan Yesus saat penderitaan datang. Ada jalan keluar Dia sediakan bagi Anda dan saya. Amin.
JUSTRU DI TENGAH KETIDAKBERDAYAAN, KUASA TUHAN NYATA MENGANGKAT SEGALA PENDERITAAN ANDA.