Jangan Berhenti Memohon
Markus 10:46-52
Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!”
- Markus 10:48
Martin Luther berkata, “Tidak mungkin menjadi orang Kristen tanpa berdoa, sebagaimana tidak mungkin hidup tanpa bernapas.” Doa adalah napas orang Kristen. Firman Allah mengajarkan agar kita senantiasa berdoa (1Tes. 5:17). Yesus mengajarkan agar kita berdoa dengan tidak jemu-jemu (Luk. 18:1). Mengapa? Karena berdoa adalah ungkapan iman. Berdoa dengan tidak jemu-jemu mengungkapkan iman yang sungguh-sungguh. Bacaan firman Tuhan hari ini mengungkapkan kebenaran ini.
Yesus menyembuhkan mata Bartimeus. Mukjizat ini terjadi di kota Yerikho atau lebih tepatnya saat Yesus dan murid-murid-Nya hendak keluar dari kota Yerikho. Waktu itu ada seorang pengemis buta duduk di tepi jalan. Ia bernama Bartimeus, yang artinya anak dari Timeus (ay. 46). Saat ia mendengar Yesus dan murid-murid-Nya sedang lewat, ia segera berteriak dan memohon, “Anak Daud, kasihanilah aku!” (ay. 47). Ada beberapa indikasi bahwa Bartimeus berdoa dan memohon dengan sungguh-sungguh dan beriman. Pertama, ia tidak jemu-jemu memohon sekalipun dihalangi oleh orang banyak. Ketika ia berteriak, orang banyak (mungkin terganggu) lalu menegornya dan memintanya untuk diam. Namun, Bartimeus tidak diam malahan berseru semakin keras (ay. 48). Kedua, Bartimeus segera merespons dan meninggalkan semua kepunyaannya menuruti panggilan Yesus. Setelah mendengar teriakan Bartimeus, Yesus berhenti dan tidak jadi keluar kota. Ia meminta orang memanggil Bartimeus (ay. 49). Alkitab mencatat, Bartimeus menanggalkan jubahnya, segera berdiri (melompat) dan berlari kepada Yesus (ay. 50). Ketiga, Bartimeus yakin Tuhan pasti bisa menyembuhkannya. Ketika Yesus bertanya apa yang Bartimeus imani, ia tidak ragu- ragu dan langsung menjawab, “Rabuni, supaya aku dapat melihat!” (ay. 51). Keempat, Yesus mengabulkan permintaannya dan berkata bahwa ia sembuh sebagai respons dari imannya (ay. 52a). Terakhir, setelah sembuh ia tidak kemana-mana, tetapi pergi mengikuti Yesus (ay. 52b).
Saat kita sedang bergumul dengan suatu masalah hidup, berdoalah dengan sungguh- sungguh dan milikilah iman seperti Bartimeus. Berdoalah dengan keyakinan penuh dan jangan berhenti berdoa. Alkitab berkata bahwa mereka yang berdoa dengan bimbang tidak akan menerima sesuatu dari Tuhan (Yak. 1:6-7). Orang-orang Kristen dipanggil untuk berdoa dengan tidak jemu-jemu karena itulah ungkapan iman yang sungguh-sungguh atas jawaban doa.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda pernah berputus asa tidak lagi berdoa karena jemu menanti jawaban doa?
- Bagaimana Anda sekarang akan berdoa? Mohon Allah Roh Kudus memberikan kekuatan dan keteguhan untuk berdoa.