Jangan Lari Dari Masalah
2 Tawarikh 14:2-15
Kemudian Asa berseru kepada TUHAN, Allahnya: “Ya TUHAN, selain dari pada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat.
- 2 Tawarikh 14:11a
Ada orang yang seringkali lari dari masalah yang dihadapi, salah satu alasannya adalah karena takut. Merasa bahwa tidak mempunyai kekuatan untuk bisa menghadapi masalah tersebut. Ketika orang percaya lari dari masalah yang dihadapinya, sebenarnya ia sedang mengandalkan diri sendiri dan tidak mau memercayakan kehidupannya kepada Tuhan.
Asa sedang berada di tengah situasi yang menggentarkan dirinya. Bagaimana tidak gentar ketika menghadapi kekuatan musuh yang jauh lebih besar darinya. Musuh yang akan dihadapinya mempunyai jumlah pasukan dua kali lipat lebih daripada yang dimilikinya. Di dalam situasi ini Asa berseru kepada Tuhan, dia menaikkan permohonan dengan sungguh-sungguh. Apa yang kita bisa pelajari dari Asa? Pertama, ia menyadari bahwa memang dirinya lemah jika dibandingkan lawannya. Asa tahu kekuatannya tidak seberapa. Kedua, ia mengakui bahwa Tuhan adalah tempat pertolongan yang kuat dan tepat. Tuhan adalah satu-satunya tempat ia bisa menghadapi musuhnya. Tuhan bukan pilihan dari sekian banyak yang sanggup menolong dia, tetapi satu-satunya. Asa mengenal baik siapa Tuhannya, yaitu Tuhan yang Mahakuasa. Di dalam situasi genting justru tempat perlindungan teraman hanya kepada Tuhan saja. Dan Tuhanlah yang menyelamatkan Asa dari tangan musuhnya, bukan karena kuat dan hebatnya Asa, tetapi karena Tuhan.
Hidup kita tidak bisa tanpa Tuhan. Satu-satunya yang sanggup dan bersedia setiap saat menyelamatkan kita hanyalah Tuhan Yesus. Manusia terlalu lemah untuk bisa membebaskan diri kita dari permasalahan yang kita hadapi. Satu-satunya penolong kita adalah Kristus Yesus. Dialah pembebas sejati di dalam hidup kita. Banyak situasi di hadapan kita bagaikan raksasa dan kita sering melihat diri seperti liliput, tetapi ingatlah kita menghadapi semua hal yang menakutkan itu bersama dengan Sang Raja di atas segala raja. Serahkan semua kekhawatiran dan ketakutan Anda kepada Tuhan. Tuhan pasti akan menyertai Anda. Lari dari masalah tidak selalu menyelesaikan masalah, malah akan menyakitkan jiwa. Saat menghadapi masalah larilah hanya kepada Tuhan Yesus saja di mana kita menemukan kekuatan.
Refleksi Diri:
- Apa langkah yang biasanya Anda ambil ketika menghadapi masalah?
- Apakah Anda sudah menyerahkan permasalahan Anda kepada Tuhan ketika merasa takut dan khawatir menghadapinya?