Jangan Menyalahkan!
Ayub 2:1-10
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. Ayub 2:10b
Menyalahkan adalah sikap umum seseorang yang sedang menderita.
Pihak yang disalahkan dapat orang lain, keadaan, diri sendiri, bahkan Tuhan. Tuhan termasuk pihak yang sering disalahkan karena dianggap berkuasa tetapi seolah tidak mampu atau tidak mau menolongnya.
Ayub adalah tokoh yang terkenal karena penderitaannya. Berlainan dengan kebanyakan orang, Ayub menyikapi penderitaannya secara berbeda. Ia tidak mencari kambing hitam. Ayub dapat saja mengutuk orang-orang yang telah menyebabkannya menderita. Ia juga dapat menyalahkan dirinya sendiri yang gagal melindungi keluarga dan harta bendanya. Ia bahkan dapat menyalahkan Allah yang dianggap paling bertanggung jawab atas penderitaannya sebagaimana istrinya memprovokasi (ay. 9).
Namun, Ayub memilih berdiam diri. Ayub memilih menyerahkan masalahnya kepada Tuhan. Ia yakin Tuhan Mahatahu. Dia Mahabaik. Tuhan tetap baik meskipun hal buruk menimpa manusia. Ayub dicobai Iblis tetapi tidak menyalahkan Tuhan. Ayub tidak mengutuk Tuhan. Ia tidak pernah berpikir untuk meninggalkan Tuhan. Ayub percaya bahwa Tuhan berdaulat atas kehidupannya. Itu sebabnya ia mengatakan, “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (ay. 10). Berlainan dengan kebanyakan orang yang menganggap hidup itu baik dan adil jika hanya mengalami yang baik-baik saja, Ayub sebaliknya, bersedia menerima yang baik dan yang buruk. Ia tahu bahwa dalam dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa, penderitaan adalah realita.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda mampu bersikap seperti Ayub? Mampukah Anda berdiam diri dan tidak menyalahkan siapa-siapa atas penderitaan yang menimpa diri Anda? Anda tidak menambah kesusahan dengan mengutuki orang lain, menyalahkan diri sendiri, apalagi menyalahkan Tuhan sebagai Tuhan yang tidak baik atau tidak adil. Mampukah Anda tetap percaya dan berserah kepada Tuhan atas segala persoalan yang dihadapi? Dia tidak pernah salah. Dia tidak pernah mengecewakan kita. Jika Tuhan mengizinkan kesusahan terjadi, Dia pasti juga memberikan kekuatan bagi kita. Jangan pernah menyalahkan!
SIKAP MENYALAHKAN TIDAK AKAN MENYELESAIKAN PENDERITAAN ANDA.