Jerat Masa Lalu
1 Raja-raja 1:1-27
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
-2 Korintus 5:17
Siapa kita hari ini tidak pernah bisa dilepaskan dari pembentukan diri yang terjadi di dalam keluarga. Tujuh puluh persen pribadi seseorang terbentuk dari masa lalunya bersama keluarga. Tentunya tidak semua orang dibentuk dari keluarga yang baik, mendapatkan pendidikan iman yang mencukupi, bahkan mungkin ada yang memiliki pengalaman traumatis di dalam keluarga. Tidak bisa disalahkan sepenuhnya kalau seseorang memiliki karakter yang buruk. Karakter seperti keras, kasar, overprotektif, dan yang lainnya, sebagian besar hasil pembentukan di masa lalunya.
Hal yang sama terjadi pada diri Adonia. Ia tidak dibesarkan dalam didikan yang baik dari Daud. Catatan miris tertulis di Alkitab, “Selama hidup Adonia ayahnya belum pernah menegor dia dengan ucapan: ‘Mengapa engkau berbuat begitu?’” (ay. 6a). Kemungkinan Adonia adalah anak yang sangat dimanja atau justru sangat diacuhkan oleh Daud. Firman Tuhan menuliskan keterangan di ayat ini, hendak menunjukkan bahwa sikap Daud adalah faktor yang penting. Daud sedang membentuk Adonia menjadi seorang yang bertindak semaunya dan terbukti ketika ia menginginkan kedudukan raja, tanpa adanya penunjukan resmi. Adonia melakukan apa yang menjadi keinginannya. Ia tidak bertanya dan berkonsultasi dengan ayahnya, apalagi Tuhannya. Ia melakukannya hanya untuk dirinya sendiri dan itu tidak bisa dilepaskan dari masa lalunya.
Seseorang seringkali menyalahkan masa lalu dan menjadikannya pembenaran. Namun, orang yang ada di dalam Tuhan tidak bisa seperti itu. Saat berada di dalam Kristus, ia sudah menjadi ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu. Secara status, ia sudah menjadi anak Tuhan. Secara karakter pun harus berubah dalam proses semakin menyerupai Kristus.
Mungkin Anda dibentuk dari masa lalu yang pahit, tetapi Tuhan Yesus yang menyelamatkan Anda, merubahnya menjadi manis. Pengejaran utama orang percaya seharusnya hanya tertuju pada pribadi Yesus. Masa lalu tidak mungkin diulang dan diubah, maka hiduplah berdasarkan hari ini untuk masa yang akan datang. Kiranya ketika orang-orang melihat Anda, mereka akan melihat Kritus yang hidup di dalam diri Anda.
Refleksi Diri:
- Hal buruk apa di masa lalu yang sangat memengaruhi Anda saat ini?
- Mengapa orang yang sudah percaya Yesus, harus berubah dan hidup menyerupai-Nya?