Jujur di hadapan Allah
Amsal 14:1-13
Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesatjalannya, menghina Dia.
- Amsal 14:2
Karena Allah itu jujur maka salah satu cara menghormati-Nya adalah dengan berusaha menjunjung tinggi kejujuran. Memang jujur bukan bawaan lahiriah manusia berdosa. Tapi ketika kita mohon ampunan Tuhan Yesus, kuasa Salib-Nya akan memberi kita kemampuan untuk bisa menegakkan kejujuran. Kejujuran ditetapkan Tuhan agar manusia kembali memiliki moral ilahi. Kita sudah sepatutnya mengembangkan hidup yang berkodrat ilahi. Kejujuran adalah batasan yang Tuhan buat untuk menjaga agar kita bahagia, sejahtera, dan aman.
Kejujuran bisa didefinisikan sebagai berikut:
- Hati yang lurus, tidak berbohong atau berkata apa adanya. Jadi orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang hatinya lurus dan tidak ingin menyesatkan orang lain melalui perkataannya.
- Tidak curang dan tidak licik, serta tidak menilai atau memberi komentar tentang seseorang berdasarkan asumsi. Asumsi yang kita bangun harus dicek dulu kebenarannya. Orang jujur akan berusaha mencari tahu sampai ke orang yang bersangkutan, apalagi menyangkut keputusan yang menentukan nasib orang tersebut.
- Tulus iklas, tidak munafik atau bermuka dua. Munafik merupakan ciri seseorang tidak sungguh-sungguh bertobat dan tidak memiliki hati yang takut akan Tuhan. Ia tidak ingin kehilangan pamor atau reputasi, dengan segala upaya berusaha menutupi segala kebobrokannya dengan menampilkan hidup yang seolah-olah baik dan lancar, dengan tujuan supaya dipuji, dihormati, dan dihargai orang lain.
Saudaraku, jika kita mendapati diri tidak jujur, mari mohon pengampunan-Nya. Yesus akan mengampuni asal kita berusaha lagi untuk hidup jujur di hadapan-Nya. Ketidakjujuran merusak hubungan kita dengan Tuhan, sesama, bahkan mencelakakan diri sendiri. Tuhan senang menolong orang jujur, Dia akan rela mengulurkan tangan kasih-Nya. Amsal 2:7 berkata, “Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,”
Kejujuran memang tidak serta merta mengubah nasib, tetapi memastikan orang tersebut berada di jalur berkat Tuhan. Sebaliknya, ketidakjujuran walau terkesan cepat tapi sedang menghancurkan jalan hidup seseorang. Kiranya Tuhan menolong kita cerdik dan “lihai” seperti ular tetapi tetap jujur dan tulus seperti merpati.
Salam jujur.
Refleksi Diri:
- Adakah tingkah laku dan pikiran tidak jujur di masa lalu yang harus Anda akui dan mohon pengampunan di hadapan Tuhan Yesus?
- Dari ketiga definisi tentang kejujuran di atas, definisi mana yang masih kurang/ada di dalam diri Anda? Segera perbaiki!