Jujur di hadapan Tuhan
Mazmur 51
Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Mazmur 51:5
Daud telah melakukan dosa dan ia tahu itu masalah yang sangat serius di hadapan Tuhan. Ia jatuh ke dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba, istri Uria, prajuritnya. Dosa itu membuahkan dosa lain-nya. Daud dengan nafsu yang menggebu-gebu, merancang pembunuhan Uria. Namun, Daud tidak bisa bersembunyi di hadapan Allah. Ketika Nabi Natan mengungkap dosanya, ia tidak berkelit dan berkata, “Aku telah berdosa.” Hati Daud begitu hancur. Di dalam perikop ini, ia sungguh-sungguh memohon pengampunan dan pemulihan dari Tuhan.
Permintaan pertamanya, Daud memohon belas kasihan Tuhan (ay. 3a). Ia tahu dosanya bukan sesuatu yang enteng di hadapan Tuhan. Daud tahu dosanya tidak akan bisa dihapuskan oleh apa pun juga. Ia hanya bisa memohon kasih setia Allah. Daud melanjutkan, “... hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar” (ay. 3b). Daud tahu bahwa yang bisa menghapuskan dosa hanya Allah saja, di dalam anugerah-Nya. Daud tidak berhenti sampai di sana, ia memohon hidupnya dibersihkan dari dosa (ay. 4a). Daud menyadari dosa yang dilakukannya benar-benar merusak kedekatannya dengan Tuhan. Ia tidak bisa merasa nyaman ketika belum menyelesaikan dosanya di hadapan Tuhan.
Belajar dari Daud, ketika berbuat dosa dan ditegur oleh firman Tuhan, ia benar-benar jujur dan tidak mencari-cari alasan pembenaran atau menyalahkan orang lain. Daud sungguh-sungguh bertobat di hadapan Tuhan, bukan di mulut saja tetapi menyesalinya dari lubuk hati terdalam di hadapan Tuhan. Ia ingat, mata Tuhan bisa menembus hati manusia yang terdalam, tidak ada yang bisa kita sembunyikan di hadapan-Nya.
Terkadang sebagai orang Kristen, kita tidak serius memandang dosa, menganggap enteng dosa-dosa kita sebagai hal biasa. Kita mungkin bisa dengan rapi menyembunyikan dosa di hadapan orang lain, tetapi tidak di mata Allah. Datanglah ke hadapan Tuhan dan jujur mengakui setiap pelanggaran kita. Mungkin ada sikap kita yang masih membenci orang lain, masih terjebak pikiran-pikiran kotor, sering berbohong atau melayani hanya untuk kepentingan diri, akuilah di hadapan Tuhan Yesus. Jika kita mengaku dosa di hadapan-Nya, Dia adalah Allah setia dan adil. Niscaya Dia akan memberikan pengampunan.
JANGAN MEMANDANG ENTENG DOSA! SEGERA AKUI DENGAN JUJUR DI HADAPAN TUHAN.