Kamu Akan Kujadikan Penjala Manusia
Markus 1:14-20
Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
- Markus 1:17
Ada orang mungkin berpikir, keselamatan identik dengan masuk surga. Apakah benar? Tidak salah, tetapi kurang tepat. Memang benar, di dalam Yesus kita diselamatkan dan pada akhirnya akan ke surga. Namun, masuk ke surga bukan tujuan, melainkan sarana. Layaknya seseorang pergi ke bioskop bukan tujuan, tetapi sarana untuk menonton film. Tujuannya adalah menonton film dan sarananya adalah bioskop.
Demikian pula surga adalah sarana, tetapi tujuannya apa? Tujuan sebenarnya adalah untuk memuliakan Allah dengan menjadi serupa dengan Kristus Tuhan kita. Itulah sebabnya, kita dipanggil pertama-tama bukan untuk ke surga, melainkan untuk menjadi murid Yesus. Inti dari makna keselamatan ini terangkum dalam Amanat Agung yang merupakan perintah untuk memberitakan Injil kepada segala bangsa dan menjadikan mereka murid-murid Yesus. Kebenaran ini terlihat jelas dalam Markus pasal 1.
Injil Markus mencatat Yesus memulai pelayanan-Nya dengan pemberitaan Injil dan pemanggilan murid-murid. Dia memanggil manusia berdosa untuk bertobat (ay. 15) supaya mereka menjadi murid-murid-Nya (ay. 16-20). Pada awal peayanan Yesus, Dia memanggil dua pasang nelayan, yaitu Simon (Petrus) dan Andreas, serta Yakobus dan Yohanes. Keduanya dipanggil saat mereka sedang bekerja. Simon dan Andreas sedang menebarkan jala mereka (ay. 16), sedangkan Yakobus dan Yohanes sedang membereskan jala mereka (ay. 19). Reaksi mereka semua sama, yakni taat kepada panggilan Yesus. Ketaatan mereka diungkapkan dalam dua bentuk tindakan. Pertama, segera dan tidak menunda-nunda dalam menjawab panggilan-Nya. Kedua, meninggalkan pekerjaan mereka, serta keluarga untuk mengikuti Yesus (ay. 18, 20).
Yesus Kristus, Sang Mesias adalah Putra Allah. Dia memanggil dan memiliki otoritas untuk menuntut setiap manusia memiliki loyalitas penuh dalam mengikuti-Nya. Hari ini pun setiap kita, orang-orang percaya, dipanggil untuk menjadi murid Yesus. Saat Tuhan Yesus memanggil, hendaklah kita jangan menunda-nunda dengan memberikan beragam alasan untuk menunda/menolak panggilannya. Bersikaplah berani meninggalkan semua untuk mengikuti-Nya. Pekerjaan dan keluarga tidak dapat menjadi alasan utama bagi kita untuk tidak taat. Ayo mengikut Dia dan beritakan kabar keselamatan!
Refleksi Diri:
- Apakah Anda segera dan tidak menunda-nunda dalam menjawab panggilan Tuhan?
- Apa yang menjadi halangan bagi Anda dalam menjawab panggilan Tuhan? Doakan agar Anda berani meninggalkan semua untuk taat kepada-Nya.