Bagikan artikel ini :

Karya Pendamaian Kristus Yang Sempurna

Kolose 1:19-24

Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
- Kolose 1:20

Di sebuah pengadilan, seorang ayah memilih untuk membayar denda anaknya yang terlibat dalam kecelakaan fatal. Meskipun si anak telah menyakiti hatinya dengan perbuatan yang ceroboh, kasih sang ayah mendorongnya untuk menanggung konsekuensi kesalahan anaknya. Kisah ini memberikan gambaran sederhana tentang karya pendamaian Kristus bagi manusia yang berdosa, yang begitu besar dan sempurna. Teolog John Stott berkata, “Pendamaian adalah kisah kasih Allah yang rela menanggung harga dosa kita.”

Perikop bacaan hari ini menyampaikan karya pendamaian yang sempurna yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Rasul Paulus menekankan tiga hal penting dari karya Kristus tersebut:

Pertama, Allah berkenan tinggal dalam Kristus dengan segala kepenuhan-Nya (ay. 19). Ini adalah misteri yang luar biasa. Allah yang tidak terbatas memilih untuk menyatakan diri-Nya sepenuhnya dalam Kristus. Kepenuhan ini menjamin bahwa karya pendamaian Kristus adalah sempurna dan mencukupi segala kebutuhan kita, manusia berdosa. Sebesar dan sekuat apa pun dosa dan kesalahan kita, darah Kristus lebih kuat dan berkuasa menebusnya.

Kedua, melalui darah salib-Nya, Kristus mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya (ay. 20-22). Pendamaian Kristus bersifat universal, mencakup segala sesuatu di surga dan di bumi, tetapi juga bersifat sangat personal. Kristus mendamaikan kita secara pribadi dengan Allah, mengubah status kita dari musuh menjadi anak-anak-Nya yang kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Ketiga, Paulus melihat penderitaannya sebagai kelengkapan penderitaan Kristus (ay. 24). Ini bukan berarti karya penebusan Kristus tidak sempurna, tetapi sebagai pengikut-Nya, kita dipanggil untuk ambil bagian dalam penderitaan Kristus demi tubuh-Nya, yaitu gereja. Paulus melihat penderitaan yang dialaminya bukan sebagai hukuman, melainkan hak istimewa sebagai murid Kristus.

Di tengah dunia yang penuh kekacauan, kita dipanggil untuk menjadi duta pendamaian Kristus sehingga melalui hidup yang sudah didamaikan Allah, kita membawa pesan pendamaian kepada orang-orang yang belum mengenal-Nya. Kita juga diingatkan bahwa penderitaan pelayanan yang kita alami merupakan bagian dari karya Kristus yang terus berlangsung melalui gereja-Nya. Penderitaan kita bukanlah sia-sia, melainkan bagian dari rencana Allah yang besar untuk membawa pendamaian bagi dunia.


Refleksi Diri:

  • Apakah Anda sudah mengalami dan menghargai karya pendamaian Kristus dalam hidup Anda?
  • Bagaimana Anda dapat menjadi pembawa pendamaian Kristus kepada orang-orang yang belum percaya?