Kecewa dengan Tuhan? (1)
Lukas 7:18-35
Berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.
- Lukas 7:23
Mungkin setiap kita pernah merasa kecewa terhadap seseorang, tetapi apakah Anda pernah kecewa kepada Tuhan?
Mari lihat apa yang dialami oleh Yohanes Pembaptis. Ia bisa dikategorikan sebagai hamba Tuhan top. Kisah kelahirannya menakjubkan, lahir dari seorang perempuan yang divonis mandul. Yohanes dikenal sebagai Sang pembuka jalan bagi Sang Mesias. Pelayanannya mengagumkan, seorang pengkhotbah yang berintegritas, banyak orang bertobat karena khotbahnya. Bahkan Yohanes tidak segan-segan bayar harga, sampai harus masuk penjara gara-gara menegur Raja Herodes yang mengambil istri saudaranya sendiri. Namun, selang beberapa waktu di dalam penjara, ia mulai merasa ragu dan kecewa. Kekecewaan juga bisa melanda anak-anak Tuhan yang terbaik sekalipun, ketika tekanan hidup begitu berat.
Ketika seseorang sudah mati-matian hidup untuk Tuhan tapi yang dialaminya justru penderitaan, itu bisa jadi masalah serius buat dirinya. Namun, ada sikap baik dilakukan Yohanes Pembaptis saat mengalami keraguan dan kekecewaan, ia bertanya ke tempat yang tepat, yaitu Tuhan Yesus, “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” (ay. 20b). Jika melihat dari kalimatnya, ini seperti berkata, “Bener ngga sih Engkau itu Mesias? Atau ada orang lain lagi?” Nada pertanyaannya menyiratkan kekecewaan, bercampur keraguan karena apa yang dialami tidak sama dengan yang diharapkannya. Bertanya kepada Tuhan dalam kondisi ragu dan kecewa tidaklah salah. Sekecewa-kecewanya kita kepada Tuhan, datang dan bertanyalah kepada-Nya. Tuhan Yesus tidak akan marah ketika ditanya seperti itu. Dia tidak berkata, “Pertanyaan konyol, kamu ngga berhak tanya, dasar ngga beriman!” Yesus mengerti kalau seseorang ada dalam fase-fase iman seperti itu.
Selalu ada tahap dalam kehidupan ini kita mengalami pergumulan yang begitu berat. Mungkin saat ini Anda dalam posisi yang sedang kecewa kepada Tuhan.
Anda sudah berjuang dalam hidup ini untuk Tuhan, tetapi kenyataan hidup begitu pahitnya. Anda bingung akan kebaikan-Nya atau kuasa-Nya. Tetaplah datang kepada Tuhan Yesus, curahkanlah semua isi hati Anda kepada-Nya dan nantikanlah jawaban doa dari-Nya.
Refleksi Diri:
- Apa yang bisa membuat Anda kecewa kepada Tuhan?
- Bagaimana selama ini hubungan Anda dengan Tuhan Yesus?