Kehadiran dalam kesunyian
Ester 5:9-6:14
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.
- Mazmur 23:4
Kitab Ester adalah sebuah kitab yang menarik. Sebagian besar kita mungkin tahu, kitab ini tidak mencantumkan nama Tuhan (Allah Yahwe) sama sekali. Lalu timbul pertanyaan: bagaimana mungkin sebuah kitab yang tidak mencantumkan nama Tuhan menyatakan penyertaan Tuhan bagi umat-Nya?
Salah satu cara merasakan penyertaan Tuhan adalah melihat kitab Ester sebagai satu rangkaian yang tersusun dengan sangat terencana. Artinya, bukan suatu kebetulan ada pribadi yang menyertai perjalanan bangsa Israel selama dalam pembuangan. Dimulai dengan perjalanan Ester menjadi ratu. Bukan suatu kebetulan posisi Ratu Wasti kosong dan Ester yang terpilih menggantikannya, padahal ada begitu banyak kontestan lain yang ingin menjadi ratu (Est. 1:9-2:18). Lalu ada kejadian Mordekhai yang berhasil menggagalkan rencana jahat untuk membunuh raja (Est. 2:19-23). Dan setelah lewat waktu yang lama, raja baru ingat kembali setelah membaca kembali catatan sejarah dari kejadian tersebut akibat tidak bisa tidur (Est. 6:1-3). Kejadian ini tepat bersamaan di malam Haman sedang merencanakan pembunuhan terhadap Mordekhai. Rangkaian peristiwanya seakan tersusun rapi, seperti ada kuasa yang mengaturnya sehingga nasib bangsa Israel terselamatkan.
Rangkaian peristiwa demi peristiwa berhasil menyelamatkan Mordekhai, begitu pula orang-orang Yahudi dari ancaman jahat Haman. Kalau dikatakan suatu kebetulan, ada terlalu banyak kebetulan dan ini tidaklah masuk akal. Dari sinilah kita bisa melihat bahwa semuanya terjadi di dalam rencana Allah. Dia sedang bekerja dalam kesunyian. Pengkhotbah dan penulis ternama, Charles Swindoll berkata, “Ketika saya sampai pada kitab (Ester) yang tidak pernah menyebut Allah, saya justru melihat Allah secara lebih mendalam dan mengesankan tergambar di sepanjang kitab tersebut. Ia ada di sana dengan tinta yang tidak terlihat.”
Apakah Anda pada hari ini sedang bertanya-tanya, “Kenapa Tuhan hanya diam saja atas permasalahan saya?” “Apakah Tuhan masih peduli dengan saya? Kok saya tidak merasakan pertolongan-Nya?” Yakinlah, Tuhan tidak pernah meninggalkan Anda. Ketika semua terasa sunyi bukan berarti Dia tidak bekerja. Dia tetap menenun jalan hidup Anda, sekalipun Anda belum bisa melihat hasilnya di hari ini, percayalah di ujung jalan nanti ada sesuatu yang indah sedang menanti.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda tetap bisa percaya Tuhan ketika doa-doa Anda belum terkabulkan?
- Penyertaan-penyertaan Tuhan seperti apa yang pernah Anda rasakan indah di dalam hidup? Bagikan penyertaan itu kepada saudara-saudara seiman.