Kekuatan baru

Yesaya 40:27-31

Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
- Yesaya 40:31

Banyak orang mengatakan lelah menjalani hidup, beberapa di antaranya menjalani tanpa semangat atau gairah. Seseorang bisa merasa lelah dan tidak berdaya mengarungi hidup, karena tiga hal berikut: (1) Mentok. Sudah mencoba segala cara tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Berusaha memperbaiki rumah tangga atau menjalankan bisnis dengan jujur, tapi tidak ada yang berubah. (2) Maksimal. Lelah karena merasa tidak punya kekuatan dan pemikiran baru untuk mengatasi setiap permasalahan, akhirnya ia menjadi lemah. (3) Mendadak. Mengalami peristiwa tak terduga dan buruk di dalam hidup, akibatnya semua rencana berubah dan itu terjadi di luar kontrolnya.

Memang tidak ada manusia super, yang tidak pernah merasa kelelahan menghadapi berbagai pergumulan hidup. Yesaya menjelaskan bahwa orang-orang muda yang punya tenaga kuat pun akan menjadi lelah dan lesu. Juga teruna-teruna akan tersandung (ay. 30). Manusia di dalam masa-masa terbaiknya juga pada akhirnya akan kehilangan kekuatan. Tak ada manusia yang terus menerus kuat menjalani lika-liku kehidupan. Ada orang-orang yang tampaknya kuat, memiliki segalanya di dunia ini, karier OK, pendapatan melimpah, tetapi kesepian dalam hidupnya.

Tak ada orang yang begitu tangguhnya di muka bumi ini yang mampu menahan semua beban hidup.Sesuai dengan ayat emas hari ini, “Tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru.” Fokus kekuatan hanya satu, yaitu Tuhan sendiri. Orang yang berharap selalu kepada Tuhan tidak akan pernah putus asa. Mungkin hari ini belum terjadi apa pun, tetapi sesungguhnya ada kekuatan yang memampukannya untuk berjalan, bahkan berlari saat menjalani hidup. Segala hal yang harus kita hadapi, baik dalam jangka waktu pendek ataupun panjang, seumur hidup kita akan dimampukan Tuhan untuk bisa melewatinya. Tuhan yang selalu memberi kekuatan baru.

Kekuatan baru seperti rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya. Kekuatan baru melampaui apa yang bisa manusia pikirkan, sesuatu yang bukan berasal dari dalam dirinya. Kekuatan sejati bersumber kepada Allah yang memampukan Anda dan saya tetap berjalan meskipun dalam pergumulan. Jadi, tetaplah percaya dan berharap kepada Tuhan Yesus.

Refleksi Diri:

• Apa pengalaman yang Anda gumulkan saat ini yang membuat Anda lelah menghadapinya?
• Ketika berharap kepada Yesus, mengapa Anda akan mendapat kekuatan baru? Maukah Anda sungguh berharap kepada-Nya?