Bagikan artikel ini :

Keliling Dunia

Markus 16:15-20

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
- Markus 16:15

Satu kali seorang ibu lanjut usia mendatangi saya dan berkata, “Pak, saya ini sudah tua, saya ingin senang-senang saja, mau keliling dunia.” Menikmati hari tua dengan keliling dunia tidaklah salah, asal tersedia dananya. Mungkin di antara kita juga ada yang ingin pergi ke berbagai negara indah di dunia. Namun sebenarnya, Tuhan juga berkata kepada para murid-Nya untuk keliling dunia lho, tapi buat apa yah? “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” (Mrk.16:15). Inilah amanat yang Yesus berikan. Bagaimana reaksi murid-murid? Apakah ada di antara kita yang mau pergi keliling dunia untuk memberitakan Injil?

Bagian firman Tuhan ini mau mengatakan bahwa seluruh penjuru dunia tanpa kecuali adalah ladang penginjilan. Jika demikian sasaran penginjilan berarti semua bangsa, apa pun ras dan sukunya. Injil tidak pernah dibatasi warna kulit. Semua suku perlu mendengar Injil. “Ke seluruh dunia” juga berarti semua status sosial: pengusaha, asisten rumah tangga, juru parkir, pejabat, supir, aktor, dll. Juga semua jenjang usia: anak-anak, lansia, remaja pemuda, dewasa, dll. Mereka semua membutuhkan Injil.

Jika melihat kebenaran ini, perintah untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia selalu ada dan selalu harus digarap. Tuhan Yesus memberikan perintah ini bukan ditujukan kepada satu atau dua murid yang hebat saja, melainkan kepada semua murid, kepada semua pengikut Kristus, dan semua orang percaya, yaitu kepada gereja-Nya. Kebanyakan kita yang membaca renungan ini, bermukim di Indonesia, bukan? Indonesia adalah bagian dari dunia, di sinilah kita harus memberitakan Injil. Atau, mungkin ada yang dipanggil menginjili di negara lain? Sah-sah saja, selama Injil diberitakan.

Ingat, memberitakan Injil bukanlah sebuah tawaran, tetapi sebuah keharusan bagi orang-orang yang telah diselamatkan Yesus. Mungkin kita sudah sering mendengarkan kebenaran ini, tetapi belum pernah menceritakan Injil kepada satu orang pun selama menjadi orang percaya. Tuhan tahu amanat yang kita emban tidaklah mudah dan kita juga penuh kelemahan, apalagi dunia pada dasarnya menolak Kristus. Namun, Yesus tetap mau memakai kita dengan satu janji kokoh “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20b).


Refleksi Diri:

  • Apa yang sering menghambat Anda untuk memberitakan Injil?
  • Siapa orang yang Anda rindukan untuk percaya Tuhan Yesus? Apa yang mau Anda lakukan?