Keluarga Yang DiKasihi Tuhan
Yohanes 11:17-44
Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
- Yohanes 11:5
Jika kita mempelajari Injil dengan teliti, Betania adalah tempat yang paling sering disinggahi Tuhan Yesus. Banyak tafsiran merujuk bahwa Yesus sering mengunjungi satu keluarga di Betania, yakni Maria, si sulung dengan kedua
adiknya, Marta dan Lazarus. Ayat emas hari ini bahkan menegaskan bahwa Dia memang mengasihi mereka. Yesus sering berkunjung dan tinggal di rumah mereka karena tiga bersaudara ini sangat mengasihi-Nya dan selalu melayani-Nya dengan tulus saat berkunjung.
Maria adalah orang yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak sebagai bukti kasihnya yang besar kepada Tuhan. Ia duduk mendengarkan ketika Yesus berbi- cara sementara Marta sibuk melayani sehingga sering dikhotbahkan bahwa Maria memiliki iman yang lebih baik. Namun itu tidak sepenuhnya benar, karena dalam perikop ini, ketika Lazarus mati, Yesus justru geram melihat respons Maria. Ayat 33 mencatat, masygullah hati Yesus. Masygul (Yun: embrimaomai) menggambarkan emosi yang sangat dalam dan diliputi kemarahan. Maria berkata “seandainya” menunjukkan imannya sedang goyah karena kematian Lazarus.
Dalam konteks ini, justru iman Marta lebih menonjol saat merespons Yesus di ayat 27, “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, ...” satu pernyataan iman luar biasa yang menunjukkan bahwa sekalipun secara manusia tidak mungkin Lazarus hidup lagi, tetapi Yesus punya kuasa yang tak terbatas. Inilah yang harus menjadi pegangan kokoh selagi berdoa untuk pertobatan anggota keluarga kita, kesembuhan orang yang sedang menderita sakit, bahkan membangkitkan orang yang sudah mati (dalam arti seluas-luasnya, misalnya mati semangat hidupnya karena berbagai masalah).
Kisah ini menunjukkan betapa Maria dan Marta mengasihi Lazarus dan juga sangat mengasihi Yesus. Itulah alasan utama mengapa Yesus sering tinggal di Betania, karena Dia mengasihi kota ini melalui keluarga yang dikasihi-Nya. Bagaimana menjadi keluarga yang dikasihi Tuhan? Contohlah keluarga di Betania ini. Pertama, undanglah Yesus dalam keluarga Anda. Kedua, kasihilah Tuhan Yesus. Ketiga, layanilah Dia. Keempat, sambutlah dengan hangat kehadiran Tuhan. Terakhir yang tak kalah penting, jadilah keluarga yang saling mengasihi seperti Maria, Marta, dan Lazarus.
Salam bangun keluarga yang saling mengasihi.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda dan keluarga Anda sudah mengasihi dan melayani Tuhan Yesus sama seperti keluarga Betania ini?
- Bagaimana keyakinan Anda selama ini terhadap kuasa Yesus saat mendoakan diri atau keluarga Anda?