Kepastian Keselamatan
1 Tesalonika 5:1-11
Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
- 1 Tesalonika 5:9
Jangan cepat-cepat dilewat ketika membaca judul di atas. Mungkin Anda sudah sering mendengar tentang kepastian keselamatan, tetapi ada alasan penting bahwa hal ini akan tetap relevan sepanjang zaman dan dalam berbagai situasi hidup. Ketidakpastian adalah momok menakutkan di beberapa momen pada masa pandemi. Saat Covid varian Delta sedang puncak-puncaknya, kita sering dikejutkan dengan kematian beberapa orang yang cukup dekat. Selain itu, pandemi memunculkan ketidakpastian di dalam pekerjaan, kesehatan, studi, dll. Ketidakpastian hidup memuncak. Ketidakpastian bisa menakutkan, tetapi ada kepastian yang perlu dipahami kembali oleh anak-anak Tuhan. Di dalam situasi-situasi tersebut kita perlu mengingat kepastian bagi anak-anak Tuhan dan memberitakannya kepada mereka yang belum mengetahuinya.
Dikatakan, “Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” Hidup orang percaya bukanlah acak tanpa pegangan dan berujung pada kesengsaraan. Frasa “Allah menetapkan kita” artinya kita ini ada dalam rancangan Tuhan. Rancangan seperti apa? Jelas sekali dikatakan rancangan keselamatan, bukan untuk ditimpa murka Allah. Keselamatan itu bukan kita yang pegang, bukan kita yang bisa pertahankan, tetapi Tuhan yang menetapkan dan menjaminnya. Tidak dikatakan, “Mungkin Anda akan selamat, mungkin Anda tidak akan mendapat murka.” Allah menetapkan Anda untuk mendapatkan keselamatan, tidak ada yang bisa mengubah itu.
Yohanes menjelaskan mengenai keselamatan melalui penglihatannya (Why. 21:1-5). Langit dan bumi yang baru, Tuhan menghapus segala air mata, tidak ada perkabungan dan dukacita. Hidup yang baru adalah hidup yang benar-benar hidup. Orang-orang percaya di gereja mula-mula, yang hidupnya dalam penganiayaan karena imannya, rumahnya dijarah, dihadapkan dengan binatang buas, dijadikan lilin hidup yang dibakar di jalan-jalan, mereka bisa bernyanyi memuji Tuhan di surga karena pengharapan kepastian keselamatan di dalam Kristus itu hidup dan nyata.
Timothy Keller mengatakan, “Tidak ada yang lebih praktis bagi orang yang mengalami penderitaan daripada memiliki harapan.” Ketidakpastian pasti ada, tetapi hidup dalam kepastian keselamatan di dalam Kristus akan selalu membesarkan hati dan menghiburkan. Orang yang sudah memiliki kepastian keselamatan akan selalu punya pengharapan, sekalipun menghadapi kesulitan besar. Situasi memang tidak pasti, tetapi jangan takut ada kepastian di dalam Tuhan Yesus.
Refleksi Diri:
- Bagaimana seseorang dapat meyakini akan kepastian keselamatannya?
- Apakah Anda, yang sudah menerima keselamatan, mau membagikan kepastian keselamatan ini kepada orang lain?