Kepedulian Allah dan Kerelaan Anda
Markus 8:1-10
Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.
- Markus 8:3
Cobalah membaca ayat di atas sekali lagi secara perlahan. Bayangkan situasi pada saat kejadian dan renungkan. Sadari bagaimana Tuhan peduli dan perhatian. Dia peka memperhatikan sampai urusan perut manusia.
Lalu bacalah ayat-ayat selanjutnya. Mukjizat terjadi setelah di perikop sebelumnya, mukjizat lima roti dan dua ikan secara ajaib terwujud. Kali ini, Tuhan Yesus buat mukjizat dari tujuh roti dan beberapa ekor ikan kecil. Setelah mengucap syukur dan memecah-mecahkannya, Dia bisa memberi makan 4.000 orang, sampai kenyang! Sungguh luar biasa!
Apalagi yang perlu kita khawatirkan? Kita punya Tuhan yang peduli, sampai perut kosong saja Dia perhatikan. Setelah tiga hari mengikuti Tuhan dan mendengarkan ajaran-Nya, orang banyak itu mulai kehabisan perbekalan. Kalau mereka pulang dalam keadaan lapar bisa-bisa mereka pingsan di tengah jalan. Tuhan tahu, manusia butuh makan, bisa klenger, dan kepala muter. Untuk urusan perut kosong saja Tuhan peduli, apalagi urusan lebih besar dari sekadar mengenyangkan perut. Dia pasti juga peduli.
Dari kisah ini kita juga bisa belajar tentang arti berbagi. Perhatikan bagaimana cara mereka berbagi. Setelah perbekalan hampir habis, yang tersisa pada mereka adalah tujuh roti dan beberapa ikan. Meski jumlahnya sedikit, mereka rela berbagi kepada yang membutuhkan. Kerelaan mereka membuahkan hasil. Yesus mengubahkan yang sedikit menjadi banyak. Dia memberkati hati yang memberi dengan mengenyangkan semua orang, termasuk orang yang memberi.
Coba perhatikan di sekitar kita. Orang-orang yang rela memberi walaupun punya sedikit, pada akhirnya tidak pernah berkekurangan. Selalu aja ada berkat yang mereka terima. Sungguh berkat Tuhan bekerja bagi mereka yang suka memberi.
Hari ini apa pergumulan Anda? Percayalah Tuhan selalu peduli. Yesus bukan hanya tahu Anda kelaparan, tapi juga tahu ketika Anda sedang kekurangan dan membutuhkan bantuan. Dia pasti mencukupkan Anda. Ingatlah juga untuk memiliki hati yang rela berbagi meski apa yang Anda miliki sedikit. Tuhan pasti sanggup melipatgandakannya dampak pemberian Anda dan Anda pun pasti tidak akan berkekurangan.
Refleksi Diri:
- Adakah pengalaman masa lalu yang membuktikan kepedulian Yesus kepada Anda bukan hanya sebatas masalah di perut?
- Bagaimana Anda meyakini bahwa Tuhan akan melipatgandakan dampak pemberian Anda termasuk terhadap diri Anda sendiri?