Keselamatan Di Dunia Ini
Galatia 1:1-5
kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.
- Galatia 1:3-4
Sebagai orang Kristen, apa yang segera terlintas dalam pikiran Anda ketika mendengar kata “keselamatan”? Saya duga, Anda memikirkan keselamatan dalam arti kehidupan kekal atau masuk surga. Anda tidak keliru, tetapi pemahaman ini tidak lengkap. Pemahaman separuh inilah yang membuat banyak orang merasa percaya Yesus itu urusan orang yang sudah tua atau sakit berat.
Dalam ayat emas di atas, Rasul Paulus mengajarkan tentang keselamatan dalam dimensi kekinian dan di dunia ini. Perhatikan frasa “Tuhan Yesus Kristus … melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini”. Saya ingin Anda memerhatikan kata “sekarang ini”. Tuhan Yesus menyelamatkan kita dari dunia jahat yang sekarang ini. Artinya, keselamatan dimulai dari sekarang ini dan terjadi di dunia ini. Memang, kesempurnaan keselamatan itu terjadi pada saat kita berjumpa dengan Tuhan di surga, tetapi kita sudah mengalami keselamatan sekarang ini dan di dunia ini. Dengan demikian, iman Kristen bukan iman pada sesuatu yang belum terjadi tetapi pada sesuatu yang sudah dan sedang terjadi dan menuju kesempurnaan nanti.
Apa keselamatan yang dimaksud Rasul Paulus? Ada keterangan “dunia yang jahat” pada bagian kalimat tersebut. Kita hidup dalam dunia yang setiap saat ingin menjatuhkan atau menyeret kita ke dalam dosa. Dari dunia seperti inilah Tuhan Yesus menyelamatkan kita. Dia membawa kita dari kehidupan sia-sia dan mendatangkan murka Allah kepada kehidupan yang bermakna dan berkenan kepada-Nya. Jadi, sekarang Anda mengerti ‘kan, bahwa keselamatan bukan saja tentang status atau nasib kita nanti setelah meninggal dunia tetapi tentang transformasi hidup kita di dunia dan sekarang ini. Dari keberdosaan kepada kebenaran. Dari kesia-siaan kepada kebermaknaan. Dari kehampaan kepada kepenuhan.
Marilah kita isi keselamatan yang telah kita peroleh sekarang ini dengan melakukan hal-hal yang bermakna dan berkenan di hadapan Tuhan Yesus. Jangan berpangku tangan saja mengetahui bahwa kita telah memperoleh keselamatan kekal. Isilah hidup Anda dengan melakukan kebenaran yang sesuai dengan firman Tuhan.
Refleksi Diri:
- Bagaimana Anda memahami konsep “keselamatan” selama ini?
- Mengapa kita harus memberi perhatian penting pada keselamatan di dunia ini?