Kesuksesan Hidup Orang Percaya
Mazmur 1:1-6
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
- Mazmur 1:3
Perhatikan kalimat “apa saja yang diperbuatnya berhasil”. Pemazmur sedang menggambarkan kesuksesan hidup orang percaya. Hidup itu sukses bukan karena memiliki banyak kekayaan materi, berhasil mencapai karier tinggi
dalam pekerjaannya, atau menjadi selebriti tersohor. Namun, hidup orang percaya yang sukses seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, berbuah pada musimnya, dan tidak layu daunnya.
Ada dua hal yang ditekankan di sini. Pertama, ia berbuah pada musimnya. Hidup yang sukses adalah seperti pohon yang berbuah. Pohon tidak berbuah untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain. Pohon tidak menikmati buahnya sendiri, tetapi manusia atau binatang yang akan menikmatinya. Jika tidak dipetik dan dimakan manusia atau binatang maka buah itu jatuh dan menjadi sumber makanan bagi bakal anak-anaknya. Itulah gambaran kehidupan sukses orang percaya, ia menghasilkan berkat untuk dinikmati keluarga dan sesama.
Hal kedua yang ditekankan adalah ia tidak layu daunnya. Yesus Kristus menggambarkan Kerajaan Allah seperti biji sesawi yang ditaburkan di kebun. Biji itu tumbuh menjadi pohon yang besar dan lebat daunnya, bahkan burung burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya (Luk. 13:18-19). Daun yang tidak layu bukan saja memberikan perteduhan bagi burung-burung yang bersarang pada cabangnya, tetapi juga bagi manusia berlindung di bawahnya. Kita ingat cerita Abraham bagaimana ia berteduh di pohon tarbantin di Mamre (Kej. 13:18) atau cerita Yunus yang berlindung di bawah pohon jarak (Yun. 4:6).
Bagian ini juga menyampaikan kunci untuk mencapai kesuksesan sebagai orang Kristen yang disampaikan pada ayat sebelumnya, yaitu yang kesukaannya firman Tuhan, dan yang merenungkannya siang dan malam (ay. 2). Orang percaya yang mau sukses harus membangun hidupnya berdasar firman Tuhan. Kesukaannya adalah membaca firman yang kemudian ia renungkan untuk mencari kehendak Tuhan dan berusaha ditaatinya dengan sungguh-sungguh.
Anda mau menjadi anak Tuhan yang sukses? Mulailah belajar untuk suka membaca Alkitab, resapi apa yang Tuhan sampaikan, renungkan dan terapkan dalam kehidupan Anda sehari-hari.
Refleksi Diri:
- Apakah hidup Anda sudah seperti pohon yang menghasilkan buah dan daunnya tidak layu sehingga memberi keteduhan bagi orang-orang di sekitar?
- Apakah Anda sudah memiliki kesukaan akan membaca dan merenungkan firman Tuhan? Jika belum, berdoa minta Roh Kudus memunculkan kesukaan tersebut.