Kisah kisah kecil
1 Tesalonika 5:12-21
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
- 1 Tesalonika 5:18
Saya sering mendengar kesaksian tentang pemeliharaan Tuhan kepada anak-anak-Nya. Kisah-kisah yang saya dengar bukanlah kisah yang dikategorikan spektakuler, tetapi kisah-kisah kecil sederhana. Ada yang bersaksi Tuhan menjawab doanya untuk bisa pergi ke suatu tempat. Ada juga yang menyaksikan penyertaan Tuhan sehingga bisa mendapatkan gadget bekas, murah tapi bisa membantu aktivitasnya. Yang lain ada yang menuturkan betapa ajaibnya Tuhan memberikan tiket pesawat yang pas dengan budget-nya. Kalimat serupa mereka ucapkan menyertai kesaksian-kesaksian tersebut, “Padahal permintaan saya sederhana, tetapi Tuhan mengabulkannya. Puji Tuhan!”
Kita sering mendengar ajaran Alkitab untuk “mengucap syukurlah dalam segala hal”. Beberapa orang protes, “Gimana bisa mengucap syukur, keadaannya lagi sulit gini!”. Mengucap syukur dalam segala hal, tidaklah sama dengan mengucap syukur untuk segala hal. Mengucap syukur untuk segala hal adalah sesuatu yang tidak normal. Misalkan, anak kita sakit parah, lalu kita berkata, “Saya bersyukur anak saya sakit parah,” ini tidaklah normal! Mengucap syukur dalam segala hal, artinya dalam segala kesulitan yang dihadapi, kita bisa melihat ada kebaikan dan penyertaan Tuhan. Kebaikan dan penyertaan Tuhan bukan selalu dalam hal-hal besar dan spektakuler, tetapi juga dalam hal-hal sederhana.
Saya terharu ketika seorang bapak memberikan kesaksian di usia 75 tahun dan hidup seorang diri. Satu hari ia harus dioperasi karena batu ginjal. Dalam keadaan seperti itu, ia masih bisa bersyukur kepada Tuhan karena ada orang yang menemaninya. Ia juga bersyukur karena ada yang meneleponnya. Sampai akhirnya ia memuji Tuhan dengan sebuah nyanyian.
Selalu ada hal yang bisa jadi alasan untuk Anda mengucap syukur. Jangan luputkan kisah-kisah kecil yang Tuhan nyatakan dalam hidup Anda hari ini. Mungkin anak Anda sedang sakit, tapi ia masih bisa tersenyum. Mungkin Anda sedang kesulitan di perantauan, tetapi masih ada saudara seiman yang memperhatikan.
Mungkin ekonomi Anda tidak menentu, tetapi hari ini masih ada nasi dan telor dadar. Atau Anda sedang kesepian di masa tua, ingat janji Tuhan berkata, “Sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.” Bersyukurlah dalam segala hal, termasuk melalui kisah-kisah kecil yang Tuhan izinkan terjadi.
Refleksi Diri:
- Coba sebutkan tiga alasan Anda dapat bersyukur hari ini!
- Mengapa kita harus senantiasa bersyukur kepada Tuhan?