Knight In A Shining Armor
Kidung Agung 2:3
Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
- 1 Petrus 3:7a
Dalam beberapa film, Anda bisa menemukan tokoh damsel in distress (perawan dalam sarang penyamun) dan knight in a shining armor (ksatria berbaju zirah yang berkilau). Anda tahu kisahnya: si gadis disandera oleh musuh, tetapi sang ksatria akan menyelamatkannya.
Di era modern, penokohan seperti ini banyak mendapat kritik dari golongan feminis yang mengatakan bahwa wanita harus kuat dan mandiri. Ini tidak salah. Namun, kebutuhan untuk dilindungi dan perasaan aman adalah aspek biologis yang Tuhan Yesus tanamkan dalam diri wanita. Itulah sebabnya penokohan tersebut masih populer meskipun banyak yang mengkritik.
Kita melihat si gadis memuji sang raja sebagai pohon apel yang di bawah naungannya ia bisa beristirahat. Bayangkan bahwa selama ini si gadis bekerja di bawah terik matahari karena disuruh menjadi penjaga kebun anggur oleh kakak-kakak yang marah kepadanya (Kid. 1:6). Namun, kini ada tempat perlindungan baginya, baik dari sengatan matahari maupun orang-orang yang hendak menyakitinya. Setiap wanita harus menemukan rasa aman dalam diri pasangannya dan pasangannya pun harus memberikan perlindungan kepadanya. Menarik bahwa menurut beberapa tafsiran, kejatuhan manusia terjadi karena Adam tidak melindungi istrinya dari si ular. Dampak dari peristiwa ini adalah bencana.
Seorang wanita membutuhkan perlindungan. Kasus-kasus perselingkuhan yang dilakukan wanita pada umumnya tidak dimulai dari seks, melainkan dari perasaan. Jika si istri tidak merasakan sang suami mengayominya, mudah sekali untuk ia, entah disengaja atau tidak, mencari perlindungan dari pria yang lain.
Sebagai pria, mungkin Anda tidak pernah menyelamatkan kekasih Anda dari musuh seperti di film-film. Hal-hal sederhana seperti membelanya ketika ada orang lain yang menjelekkannya, baik di belakang maupun di depannya, merupakan bentuk perlindungan. Menawarkan membawakan kantong belanjaan, menggandeng saat berjalan di mal, adalah hal-hal kecil manis yang bisa buat pasangan Anda merasa aman bersama Anda. Di sisi lain, sebagai wanita, Anda jangan gengsi. Jika pasangan menawarkan hal-hal demikian, terimalah uluran tangannya dan hargai inisiatifnya meski mungkin Anda bisa melakukannya sendiri.
Refleksi Diri:
- Apa hal-hal yang sudah Anda atau pasangan Anda lakukan untuk memberikan rasa aman?
- Bagaimana perasaan Anda saat melakukan atau menerimanya? Apakah merasa enggan? Jika ya, kenapa?