Kobarkan Kasih Kristus
Yohanes 15:9-17
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
- Yohanes 15:13
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa wujud kasih adalah pengorbanan, karena itu kasih yang besar selalu nampak dari tindakan pengorbanan yang besar. Apa yang dikatakan Yesus dipraktikkan dengan cara mengorbankan diri-Nya sebagai penanggung hukuman dosa kita, umat yang dikasihi-Nya. Kita tidak mungkin mengasihi tanpa pengorbanan, paling sedikit setidaknya diwujudkan dalam bentuk pemberian.
Bagaimana menerapkan kasih pada masa pandemi? Pengorbanan pertama yang harus dilakukan orang Kristen adalah antusias berpartisipasi dalam langkah-langkah protokol kesehatan dan menjaga social distancing. Masker mungkin tidak sepenuhnya mencegah penularan tetapi berfungsi sebagai pengingat nyata bahwa kita semua harus saling menjaga jarak satu sama lain. Ketika protokol yang baik tak lagi menyelamatkan, mulailah mengasihi sesama. Hal ini tidak hanya menyelamatkan jiwa tetapi juga menghibur jiwa.
Pengorbanan kedua, “rawatlah” yang menderita. Bagi orang Kristen sejati, lebih baik mati melayani sesama daripada dikelilingi oleh tumpukan masker yang tidak pernah digunakan dan persediaan makanan yang disimpan di rumah. Jika peduli dengan satu sama lain, berbagilah masker, sabun atau pun makanan, yang bisa mengurangi penderitaan sesama. Inilah tindakan kasih pengorbanan yang nyata.
Pada abad ke 2-3, dunia diliputi dengan wabah mematikan, yaitu Antonine. Namun, akibat wabah ini banyak sekali orang bertobat dan jumlah orang Kristen meningkat. Ketika kondisi kembali normal, gereja dipenuhi banyak orang yang menyerahkan diri untuk dibaptis, bukti mereka menerima keselamatan di dalam Yesus. Mengapa bisa terjadi? Sejarah mencatat, pemimpin gereja, Siprianus dan Dyonosius, di tengah zaman susah mengobarkan semangat kasih yang berlipat ganda. Mereka tetap mengunjungi jemaat dan sesama yang menderita, sambil menjaga kesehatan.
Sekarang ini bukanlah zaman untuk membangun dan meningkatkan fisik gedung gereja dengan segala fasilitas dan ornamennya. Ini adalah zaman untuk meningkatkan cinta kasih yang penuh pengorbanan kepada yang membutuhkan, agar mereka merasakan cinta kasih Kristus melalui kehadiran orang percaya, terutama keteladanan para pelayan Tuhan. Dari tindakan inilah kita bisa berharap kekristenan sejati bertumbuh pesat secara kuantitas.
Salam kobarkan kasih.
Refleksi Diri:
- Apa tindakan cinta kasih pengorbanan kepada sesama yang bisa Anda lakukan di tengah situasi sulit saat ini?
- Bagaimana kasih Kristus bisa Anda nyatakan melalui tindakan-tindakan tersebut?