Kristus Menyatakan Kemuliaan-Nya
Markus 9:2-13
dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
- Markus 9:3
Deus Absconditus adalah istilah Latin yang artinya Allah yang tersembunyi. Allah tersembunyi dari mata manusia yang begitu terbatas. Oleh sebab itu, tidak ada satu makhluk pun–termasuk para malaikat–dapat mengenal Allah tanpa Dia membuka dan menyatakan diri-Nya kepada mereka. Yesus Putra Allah dalam tubuh inkarnasi-Nya juga Deus Absconditus. Kemuliaan ilahi tersembunyi di dalam tubuh yang fana. Kemuliaan-Nya baru terlihat saat Dia berkehendak menyatakan kepada murid-murid-Nya.
Yesus adalah Mesias Putra Allah yang harus menderita, mati, dan bangkit. Murid-murid-Nya belum mampu memahami kebenaran yang amat dalam ini. Dia kembali harus mengajar dan membuka mata mereka untuk melihat realita yang sesungguhnya dengan membawa ketiga murid-Nya, yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes, ke atas gunung yang tinggi (ay. 2). Di sana Ia menunjukkan kemuliaan-Nya dan nampak Elia serta Musa berbicara dengan-Nya (ay. 3-4). Petrus tidak tahu apa yang harus dikatakan karena ketakutan. Melihat penampakan mengagumkan tersebut, ia mengusulkan agar membuka tiga kemah, satu untuk Yesus, satu untuk Elia, dan satu untuk Musa (ay. 5-6). Namun, segera suara Petrus dibungkamkan oleh suara Allah Bapa dari surga, “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia” (ay. 7). Ini teguran keras bagi murid-murid Yesus. Mereka terlalu terpesona oleh mata dan terburu-buru untuk berbicara. Justru yang harus mereka perhatikan adalah apa yang akan dikatakan Yesus. Apakah itu? Yesus berpesan kepada mereka, supaya jangan menceritakan peristiwa ini sampai kebangkitan-Nya (ay. 9). Namun, mereka tidak mengerti apa yang dimaksud dengan kebangkitan-Nya (ay. 10). Inilah sebetulnya inti dari Injil, yakni bahwa Mesias akan menderita, disalibkan, mati, dan bangkit pada hari ketiga. (ay. 12).
Apa hal terpenting yang harus kita pahami hari ini? Bukan mukjizat. Bukan visi. Bukan penampakan kemuliaan Tuhan. Namun, penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya. Deus Absconditus, Allah yang tersembunyi. Di balik kehinaan salib Kristus, tersembunyi kemuliaan-Nya. Saat Dia bangkit dan terangkat ke surga, kemuliaan-Nya menjadi nyata. Sungguh begitu dalam misteri keselamatan-Nya.
Refleksi Diri:
- Mengapa Bapa di surga memerintahkan murid-murid untuk mendengarkan suara Putra-Nya?
- Apakah inti dari Injil telah Anda pahami dengan sungguh-sungguh? Apa buktinya?