Kristus Teladan Terbaik
Ibrani 13:7-8
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
- Ibrani 13:8
Saya mulai menyukai sepak bola sejak kelas 6 SD karena momen Piala Dunia 1998 di Perancis. Sekalipun tidak juara, saya mengidolakan pesepak bola Brazil bernama Ronaldo Luiz Nazario da Lima. Sejak saat itu, saya mengikuti perjalanan kariernya di beberapa klub besar Eropa. Dari masa-masa tersulit Ronaldo ketika berulang kali mengalami cedera, sampai masa-masa keemasan ketika memperoleh berbagai penghargaan atas prestasi sepak bolanya. Sekarang “Sang Fenomenal” Ronaldo telah pensiun, tetapi jejaknya mengingatkan dan terus menginspirasi generasi-generasi selanjutnya dalam bermain sepak
bola.
Setiap kita tentu juga memiliki tokoh atau figur yang kita teladani dalam hidup dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Penulis Ibrani kembali mengajak kita agar mengingat para pemimpin-pemimpin terdahulu, yaitu para pahlawan-pahlawan iman yang sudah disebutkan sebelumnya di Ibrani 11. Ada banyak teladan baik dari mereka. Jalan hidup mereka harus kita ingat dan perhatikan. Kita juga perlu meneladani kehidupan iman mereka yang setia kepada Tuhan sampai akhir hidup. Itulah sebabnya mereka disebut sebagai pahlawan iman atau para teladan iman.
Namun, kita juga melihat para teladan iman tersebut adalah manusia biasa yang bisa berbuat dosa, sama seperti kita. Salah satu contohnya kita mengingat bagaimana Abraham harus berbohong dan tidak mengakui istrinya, Sara, di hadapan Abimelekh. Abraham yang kita kenal sebagai bapa orang beriman pun beberapa kali dicatat melakukan dosa tersebut.
Karena itu, penulis Ibrani mengingatkan kita tentang Satu Pribadi yang menjadi teladan terbaik, yaitu Kristus. Tuhan Yesus tetap sama, baik kemarin, hari ini, bahkan sampai selamalamanya. Ayat emas hari ini tidak hanya menekankan aspek kekekalan dari Pribadi Kristus yang ada dari awal sampai akhir, tetapi juga menekankan integritas-Nya yang tanpa dosa dari permulaan sampai selama-lamanya. Ia juga menekankan kebaikan-Nya yang kekal bagi umat-Nya.
Kita boleh meneladani tokoh dunia, tetapi kita juga diingatkan bahwa terkadang manusia bisa berubah, bisa gagal untuk menjaga integritasnya di hadapan Tuhan. Teruslah belajar meneladani Pribadi Kristus, teladan terbaik bagi kita. Yesus seharusnya menjadi inspirasi hidup kita. Belajar dan berusahalah terus menjadi serupa Dia selama kita hidup.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda pernah dikecewakan oleh seseorang yang selama ini menjadi teladan hidup?
- Apa saja contoh keteladanan Tuhan Yesus yang ingin Anda terapkan di dalam kehidupan?