Lupa diri itu menakutkan
Amsal 30
Karena tiga hal bumi gemetar, bahkan, karena empat hal ia tidak dapat tahan: karena seorang hamba, kalau ia menjadi raja, karena seorang bebal, kalau ia kekenyangan makan, karena seorang wanita yang tidak disukai orang, kalau ia mendapat suami, dan karena seorang hamba perempuan, kalau ia mendesak kedudukan nyonyanya.
- Amsal 30:21-23
Ayat ini merupakan sebuah peringatan agar kita jangan jadi orang yang lupa diri. Selain itu sebagai sebuah hikmat agar betul-betul mengamati orang yang akan kita tolong atau angkat, karena kalau ia lupa diri, itu menakutkan.
Pertama, seorang hamba kalau ia menjadi raja (ay. 22). Orang demikian datang menyembah-nyembah kita karena posisinya yang rendah, tetapi setelah ditolong, tiba-tiba karena peruntungan menempati posisi penuh kuasa. Kepribadiannya berubah, arogan, bengis, dan tak tahu berterima kasih. Orang seperti ini sangat banyak di muka bumi ini. Kita menghasilkan anak harimau yang mau menang sendiri dan sok menunjukkan kuasanya, akhirnya tidak ada nama Tuhan yang dimuliakan.
Kedua, seorang bebal kalau ia kekenyangan makan (ay. 22). Orang yang biasanya kekurangan lalu setelah ditolong secara tiba-tiba berkecukupan, bahkan bisa mencapai kelimpahan. Mereka menjadi “orang kaya baru” yang sombong dan merasa bahwa mereka berhasil karena kemampuan mereka sendiri. Memang tidak mudah melihat dan menilai orang untuk ditolong, kita harus siap jika yang kita tolong akhirnya justru yang merendahkan kita. Tidak menolong kita bisa salah, menolong tapi hasilnya seperti ini, kita juga bisa salah. Mohonkan hikmat Tuhan untuk menolong orang.
Ketiga, seorang wanita yang tidak disukai orang kalau ia mendapat suami (ay. 23). Wanita yang berkarakter buruk sehingga tidak disukai orang, tapi ketika mendapat suami, ia justru akan semakin menjadi-jadi. Aah.. malang lelaki yang memilihnya, karena ia pasti dengan segera akan menderita karena karakter buruk istrinya.
Keempat, seorang hamba kalau mendesak kedudukan nyonyanya (ay. 23). Seperti Hagar yang dinikahi Abraham sehingga ia merasa lebih baik dari Sara, nyonyanya. Hati-hati jika punya asisten rumah tangga yang cantik dan ramah, awasi dengan ketat, sebab jika tidak suami Anda bisa kepincut dan akhirnya Anda sendiri yang akan menderita.
Amsal adalah ungkapan bijak yang lahir karena telah melihat realitas yang ada, karena itu biarlah ini menjadikan kita belajar hikmat sehingga tidak melahirkan orang-orang menakutkan yang lupa diri. Atau Anda yang sedang lupa diri?
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sekarang sadar akan dampak dan akibat dari sikap lupa diri?
- Mana dari keempat contoh di atas yang mungkin sedang/pernah Anda alami? Apa hikmat yang bisa diambil dari pengalaman tersebut?