Manusia Yang Bertransformasi
Kolose 1:21-23
Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, ...
- Kolose 1:23a
Queen Alexandra’s Birdwing merupakan kupu-kupu terbesar di dunia dengan panjang bisa mencapai 31 cm. Ukuran yang luar biasa untuk seekor kupu-kupu! Di samping bentuk dan ukuran, saya rasa hampir semua orang tertarik dengan keindahan dari sayap yang dimiliki kupu-kupu. Siapa sangka dari seekor ulat kecil bisa bertransformasi menjadi kupu-kupu bersayap cantik dan bahkan beberapa mempunyai ukuran yang besar.
Tidak hanya kupu-kupu yang dapat bertransformasi. Kita juga dapat bertransformasi. Transformasi pada diri kita berarti perubahan rupa dalam bentuk, sifat, maupun fungsi. Kalau kupu-kupu dapat berubah secara bentuk dan fungsi maka perubahan yang terpenting yang harus dialami manusia adalah perubahan sifat.
Rasul Paulus menuliskan kepada jemaat Kolose, pendamaian yang telah Kristus lakukan adalah pendamaian yang mentransformasikan hidup jemaat Tuhan. Dalam penjelasannya, Paulus katakan dahulu jemaat Kolose hidup jauh dari Allah, menjadi musuh Allah dalam hati, pikiran, dan perbuatan (ay. 21). Namun, karena pengorbanan Yesus Kristus, hidup mereka telah berubah menjadi kudus, tidak bercacat, dan tidak bercela di hadapan Allah (ay. 22). Jemaat Kolose telah bertransformasi dari hidup yang berdosa di hadapan Allah menjadi hidup yang berkenan di hadapan Allah.
Keadaan jemaat Kolose yang sudah bertransformasi memberikan sebuah tugas penting yang perlu dilakukan oleh jemaat. Paulus menugaskan mereka untuk hidup tekun, teguh, dan tidak bergoncang dalam iman (ay. 23). Walaupun berbagai hawa nafsu dunia menawarkan hal-hal yang lebih menarik, tetapi Paulus mengingatkan jemaat Kolose agar tidak menggantikan pengharapan mereka dalam Injil dengan kefanaan dunia.
Saat ini, kita telah mengalami transformasi hidup melalui keselamatan yang diberikan oleh Yesus Kristus. Ini bukan berarti kita hanya berhenti pada transformasi yang terjadi. Kita perlu terus memelihara hidup baru yang Tuhan berikan, yaitu dengan tetap tekun teguh dan tidak bergoncang dalam iman pengharapan Kristus Yesus.
Apa pun masalah yang terjadi, jangan sampai kita menggantikan pengharapan iman kita dengan kenikmatan dosa yang ditawarkan oleh dunia. Sulitnya pergumulan yang dihadapi, jangan sampai membuat iman kita tergoncang sehingga menyerahkan diri pada hawa nafsu dunia yang mematikan. Marilah terus berjuang hidup sebagai manusia yang telah bertransformasi.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda telah merasakan transformasi yang terjadi di dalam Yesus Kristus?
- Apa tindakan yang akan Anda lakukan sebagai pribadi yang telah bertransformasi dalam Kristus?