Mau Berkat Ogah Terlibat
Hakim-hakim 6:11-16
Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku." Hakim-hakim 6:15
Ngeles. Kata ini sangat populer meskipun bukan kata baku dalam bahasa Indonesia. Kata ini berarti menghindar; menolak berkata jujur.
Ngeles sangat umum diperbuat manusia terutama ketika berada dalam situasi yang tidak dikehendakinya.
Kisah Gideon dipanggil Tuhan adalah salah satu kisah ngeles dalam Alkitab. Diceritakan bagaimana bangsa Israel menyembah berhala dan Tuhan menghukum mereka. Tuhan mengizinkan bangsa Midian menjajah dan menindas mereka. Dalam kesesakan, mereka berseru kepada Allah. Allah lalu menjawab mereka dengan mengutus malaikat kepada Gideon. Gideon dipilih sebagai pemimpin gerakan pembebasan dari bangsa Midian.
Ketika Malaikat Tuhan memberikan panggilan kepada Gideon, mengejutkan bahwa responsnya negatif. Gideon menolak panggilan itu dengan dua alasan: kaumnya paling kecil di antara suku Manasye dan ia paling muda di antara keluarganya. Alasan yang lahir dari sikap minder. Alasan yang berpusat pada kelemahan diri sendiri dan tidak melihat kemahakuasaan Tuhan.
Banyak orang ingin mendapat pertolongan dari Tuhan. Mereka bahkan mengharapkan berkat-berkat besar dan berlimpah. Namun, harapan itu tidak disertai kesadaran bahwa Tuhan menghendaki keterlibatan kita dalam pelimpahan berkat-Nya. Berharap, beriman, dan berseru kepada Tuhan tidak membebaskan kita dari tanggung jawab untuk bekerja atau berjuang. Tentu Tuhan bisa melakukan mukjizat tanpa keterlibatan kita sama sekali. Namun, itu bukan pola kerja Tuhan yang umum. Mukjizat adalah kejadian istimewa.
Saya kadangkala heran dengan orang yang sedikit-sedikit minta mukjizat Tuhan. Bahkan ada orang Kristen yang ekstrem sehingga sakit demam pun minta mukjizat. Saya tidak anti mukjizat dan percaya Tuhan melakukan mukjizat dalam perkara besar atau kecil, tetapi saya melihat kecenderungan orang mau berkat Tuhan tapi ogah terlibat dalam karya Tuhan. Dengan kata lain, ada ketidakseimbangan antara iman, harapan, dengan perjuangannya. Iman dan harapan tanpa perjuangan adalah omong kosong. Sebagaimana dikatakan oleh Yakobus: iman tanpa perbuatan adalah mati.
Yuk, mari wujudkan rasa percaya Anda kepada Tuhan Yesus bukan dengan berpangku tangan menunggu berkat atau mukjizat-Nya saja. Bertindaklah sambil beriman bahwa Yesus akan memberikan yang terbaik bagi Anda.
BERPANGKU TANGAN BUKAN SIFAT ORANG YANG MENGHARAPKAN BERKAT ALLAH.