Mempertanggungjawabkan hidup
Roma 14:1-12
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
- Roma 14:12
Paulus mengingatkan kita agar jangan mudah terjebak untuk menghakimi sesama kita. Konteks perikop di atas adalah jemaat Roma yang sedang mempermasalahkan orang yang makan sayur-sayuran saja, tapi ada juga orang yang makan segala, meskipun keduanya beriman kepada Yesus (ay. 2-3). Soal makan tidak makan bukan hal yang paling penting. Jangan mereka saling menghina satu sama lain untuk hal yang sekunder ini.
Jemaat Roma yang lain juga menganggap satu hari jauh lebih penting dari hari yang lain, tapi ada juga yang menganggap semua hari sama pentingnya (ay. 5). Paulus mengingatkan supaya setiap orang hendaklah berjalan sesuai keyakinan iman masing-masing karena soal hari atau makan juga bukanlah hal yang utama. Paulus menekankan bahwa hal yang paling utama adalah iman terhadap Yesus dan bagaimana kita menjalani hidup dengan bertanggung jawab.
Setiap orang masing-masing akan mempertanggungjawabkan iman dan perbuatannya di hadapan tahta Yesus Kristus pada hari penghakiman terakhir. Iman Kristen sejati ialah, apakah Yesus adalah Tuhan dalam hidup Anda? Yang kedua adalah soal apakah Anda percaya bahwa Alkitab adalah firman Tuhan yang dijadikan acuan untuk menjalani hidup Anda secara utuh? Dan yang tak kalah penting adalah apakah kita rela dipakai menjadi alat saksi-Nya? Itulah hal-hal penting yang harus kita permasalahkan selama hidup di dunia ini.
Jika ditanya, berapa lama seseorang ingin hidup? Sampai usia berapa tahun? Selama mungkin adalah jawaban mayoritas yang pertama. Sampai kapan pun sesuai kehendak Yang Kuasa, mungkin adalah jawaban mayoritas kedua. Namun, secara statistik atau data masa lalu maka Angka Harapan Hidup rata-rata Penduduk Indonesia adalah di kisaran 70 tahun (provinsi Jawa Barat sendiri ada di angka 68 tahun). Coba pikirkan, berapa umur Anda sekarang? Masih jauh atau sudah dekat dengan angka tersebut? Sudah siapkah Anda menghadapi kematian?
Alkitab mengingatkan bahwa kita akan berdiri di hadapan Tuhan untuk mempertanggungjawabkan hidup dan pekerjaan kita, dan Dia akan mengevaluasi seberapa baik kita melayani orang lain selama hidup kita. Hendaklah peringatan firman Tuhan ini menjadikan kita lebih bertanggungjawab dalam menjalani hidup.
Refleksi Diri:
- Bagaimana perasaan Anda saat dihakimi oleh saudara/teman Anda? Coba pikirkan, bagaimana jika yang sebaliknya terjadi?
- Sudahkah Anda menjalani hidup Anda dengan bertanggung jawab kepada Tuhan Yesus?