Menang Dalam Pertandingan Iman
1 Timotius 6:9-12
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal.
- 1 Timotius 6:12a
Jika kita ditanya, apakah hal yang utama di dalam hidup kita saat ini? Apakah yang kita kejar selama hidup di dunia? Sebetulnya kedua pertanyaan ini sudah terjawab dan nampak dari apa yang kita lakukan sehari-hari di dalam kehidupan. Berapa banyak waktu, perhatian, dan tenaga serta pikiran yang kita curahkan untuk hal-hal yang kita kejar dan inginkan maka hal-hal tersebut adalah yang paling utama dalam hidup kita.
Di dalam 1 Timotius 6:9-12, Paulus memberikan nasihat kepada Timotius dan kepada kita semua supaya mengejar hal-hal yang bernilai kekekalan. Paulus mengingatkan bahwa jika kita mengejar hal-hal duniawi seperti harta atau uang, maka kita akan jatuh di dalam praktik-praktik dosa demi mendapatkan hal-hal tersebut. Karena itu, Paulus meminta Timotius sebagai “manusia Allah” (ay. 11a), yaitu orang yang dekat dengan Allah, untuk “merebut hidup yang kekal.” (ay. 12). Paulus meminta kita untuk mengejar keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan (ay. 11b). Sebagai murid Kristus, kita harus mencerminkan karakter Kristus di dalam kehidupan kita.
Inilah pertandingan iman kita. Paulus mengajarkan kepada kita semua untuk “bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar”. Apakah kita mau ikut cara Tuhan atau cara dunia? Apakah kita mengutamakan melakukan kebenaran atau menikmati kesenangan dunia? Apakah kita mau mengampuni atau menyimpan kepahitan dan dendam? Semua adalah pertandingan. Kita terlibat dan bertanding di dalamnya.
Karena itu saudara-saudaraku yang terkasih, kita harus menang di dalam pertandingan iman ini. Tentu bukan dengan mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Allah yang telah menyelamatkan kita. Sebagai manusia Allah yang dekat kepada-Nya, kita akan terus diberikan kepekaan untuk mau taat kepada-Nya. Jika kita menjadi manusia duniawi maka kita akan lebih cinta dunia daripada Allah. Namun, jika kita adalah manusia Allah maka kita akan lebih cinta Allah daripada dunia. Marilah saudaraku, rebutlah kemenangan dan hidup kekal tersebut dengan hidup yang berkemenangan atas dosa dan pencobaan yang kita hadapi. Selamat bertanding dan Tuhan memberkati kita semua.
Refleksi diri:
- Apa yang Anda kejar di dalam hidup? Apakah hal-hal bersifat kekekalan atau malah keduniawian?
- Sebagai manusia Allah, bagaimana strategi Anda untuk menang dalam pertandingan iman selama hidup di dunia?