Menang Perlombaan Iman
Ibrani 12:1-3
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
- Ibrani 12:1
Seorang mentor atau instruktur pendakian gunung menasihati para pesertanya agar membawa perbekalan makanan yang cukup, sepatu gunung tahan air, pakaian hangat, dan selembar peta. Ia menyarankan para peserta untuk menghindari membawa perbekalan yang berlebihan agar tidak menghalangi mereka untuk melangkah maju dalam mencapai puncak gunung yang dituju.
Penulis surat Ibrani menganalogikan kehidupan orang Kristen bagaikan sebuah perlombaan maraton atau lari jarak jauh. Hanya ada satu tujuan akhir yang mau dicapai, yaitu hidup berkenan atau memuliakan Allah. Manusia diciptakan oleh Tuhan hanya untuk kemuliaan-Nya (Yes. 43:7). Itulah sebabnya kita harus menang dalam perlombaan iman. Nah, supaya bisa menang kita juga perlu mempertimbangkan dengan cermat beban apa yang sebaiknya kita bawa dan apa yang harus kita buang. Dalam ayat emas di atas kita diperintahkan untuk ”menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita”.
Istilah “menanggalkan” artinya menyingkirkan atau membuang semua rintangan yang bisa menghalangi kita untuk maju. Rintangan yang dimaksud adalah segala kekhawatiran, keinginan duniawi, dosa ketidakpercayaan kepada Tuhan, dan segala sesuatu yang dapat membuat perhatian kita teralihkan dari rencana Allah atas hidup kita. Semua itu merupakan beban perjalanan yang tidak semestinya kita bawa, melainkan harus kita tanggalkan segera. Setiap kita pasti ingin menjadi pemenang perlombaan iman, bukan? Mari tanggalkan semua beban kekhawatiran, dosa, gaya hidup yang hedonis, dan berbagai beban yang bisa menghalangi kita untuk maju. Kita perlu berdoa agar Tuhan Yesus menolong kita dalam pertandingan iman dan menyelesaikannya dengan baik. Kita membutuhkan perlengkapan yang Allah sudah sediakan, yaitu firman Tuhan yang menguatkan dan meneguhkan.
Belajarlah untuk selalu mengevaluasi kebiasaan-kebiasaan dan keinginan-keinginan apa saja yang sepatutnya kita miliki dan yang dibuang, dengan mengujinya berdasarkan kebenaran firman. Bila kita melangkah tanpa beban yang merintangi maka dapat dipastikan kita akan berhasil menyelesaikan perlombaan iman dengan baik, meraih hidup yang berkemenangan, dan memuliakan Tuhan.
Refleksi Diri:
- Apa beban-beban yang selama ini merintangi Anda dalam perjalanan mengikut Yesus?
- Apa hal-hal praktis yang bisa Anda lakukan dalam menanggalkan semua rintangan tersebut? Cobalah untuk mengujinya berdasar kebenaran firman Tuhan.