Mencintai alkitab
Mazmur 119:97-112
Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku.
- Mazmur 119:103
Firman Tuhan sungguh manis, karena itu cintailah. Banyak sekali manfaat Alkitab: membawa pembaca mengenal Tuhan dan Juruselamat yang benar, mengandung janji Tuhan, membentuk pribadi kita, memberikan hikmat, bahkan menyempurnakan hidup kita. Alkitab bisa membuat jasmani dan rohani kita bertumbuh baik sehingga hidup memberikan arti dan dampak yang berarti.
Ketika Anda mengenal orang-orang yang dikisahkan Alkitab, Anda akan melihat bagaimana Tuhan bekerja di dalam hidup mereka. Anda tahu akan selalu ada hari esok nan cerah karena mengandung pengharapan yang telah terbukti dan pengharapan itu dapat dipercaya. Sebesar apa pun persoalan kita, sekuat apa pun pergumulan kita melawan dosa atau serusak apa pun kehidupan kita karena dosa, kita dapat menemukan pengharapan melalui Alkitab. Selalu ada hikmat untuk jalan keluar dari segala permasalahan kita. Firman Tuhan menawarkan hari esok yang berisikan pengharapan. Karena itu, cintailah Alkitab.
Bagaimana kita belajar mencintai Alkitab?
Pertama, bacalah dan pelajarilah Alkitab baik secara pribadi melalui saat teduh, maupun dalam kelas-kelas pemahaman Alkitab yang bertumbuh. Carilah guru rohani yang baik dan ikuti kelasnya.
Kedua, coba hafalkan ayat-ayat yang pada waktu Anda membacanya terasa sangat penting untuk diingat. Satu saat, ayat tersebut akan berbicara dan memberikan hikmat kepada kita untuk menghadapi sesuatu dalam kehidupan kita. Tidak ada disiplin yang dapat mengubah pikiran menjadi lebih baik selain disiplin menghafalkan ayat firman Tuhan.
Pendeta dan pengajar ternama, Charles Swindoll bersaksi, “Alkitab adalah tempat peristirahatan terakhir bagi harapan kita, penderitaan kita, dan hal-hal yang mengejutkan kita. Tuhan menggunakan hidup untuk mengajarkan saya tentang arti firman-Nya dan mengajar saya tentang makna kehidupan. Jika bukan karena buku ini, saya tidak akan pernah tahu bahwa Yesus mengasihi saya, dan itu juga berlaku bagi Anda. Itulah harapan yang sedalam-dalamnya, dan itu adalah kebenaran firman Tuhan.
Coba deh belajar mencintai Alkitab dan Anda pun akan tahu betapa manisnya segala janji Tuhan.
Salam cinta Alkitab.
Refleksi Diri:
- Seberapa besar rasa cinta Anda terhadap Alkitab? Adakah kerinduan untuk membacanya setiap hari?
- Komitmen apa yang Anda ingin buat, untuk menumbuhkan rasa cinta Anda terhadap Akitab?