Mengambil Bagian Pelayanan
Kisah Para Rasul 6:1-7
Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, – yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota – menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya
dalam kasih.
-Efesus 4:16
Kita mungkin pernah atau sering mendengar istilah ‘Lu Lagi Lu Lagi’ (disingkat 4L) yang familier dalam pelayanan di gereja. Sering kali gereja kebingungan untuk memilih koordinator kegiatan tertentu, kekurangan pemusik, atau setiap minggu pelayannya, ya itu-itu aja... Ironis memang karena sebenarnya gereja bukan kekurangan orang yang mampu melayani, tetapi kekurangan orang yang maumelayani.
Permasalahan ini juga terjadi di jemaat mula-mula. Para rasul dituntut untuk dapat melayani di semua bagian karena ada jemaat yang merasa diabaikan. Bagian firman ini memberi beberapa pedoman kepada setiap orang percaya.
Pertama, para rasul ingin menjelaskan jemaat untuk memikirkan kembali fungsi utama mereka di dalam gereja. Di ayat 2b, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.” Alkitab ESV menerjemahkan “kami tidak merasa puas” dengan kalimat “kami tidak merasa benar”. Jadi ini masalah benar atau salah. Khotbah dan doa tidak dapat dilalaikan, ini penting. Namun, bukan berarti pelayanan kepada jemaat berkekurangan tidak penting, justru ini juga penting. Ayat 2b menekankan fungsi utama para rasul dalam gereja. Tidak benar kalau semua pelayanan harus dikerjakan oleh para rasul saja.
Kedua, para rasul menekankan tentang pentingnya keterlibatan jemaat dalam pelayanan. Lihatlah ayat 3, “pilihlah tujuh orang dari antaramu… supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman.” Pelayanan kepada jemaat yang berkekurangan juga penting, karena itu perlu orang khusus untuk melakukannya. Para rasul percaya bahwa di antara jemaat ada yang memiliki karunia untuk me- layani di bidang tersebut. Ini akan membuat semua lini pelayanan berjalan baik. Jemaat harus mengambil bagian dalam pelayanan, apa pun itu, baik di luar maupun di dalam gereja. Setiap orang percaya diberikan karunia untuk melayani. Intinya terjun dan melayani.
Renungan hari ini menekankan satu hal yang pasti, ya Anda yang membaca renungan ini dirancang Allah untuk melayani juga. Mari gunakan apa yang Tuhan
sudah karuniakan kepada Anda untuk dipakai memuliakan-Nya
Refleksi Diri:
- Mengapa Anda sebagai orang percaya harus mengambil bagian dalam pelayanan?
- Apa tujuan dan motivasi Anda dalam melayani Tuhan Yesus?