Mengapa Yesus Lahir Di Kandang Domba?
Lukas 2:6-20
Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahir-
kan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin
dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di
rumah penginapan.
- Lukas 2:6-7
Peristiwa kelahiran Tuhan Yesus menjadi peristiwa sangat penting di dunia. Kelahiran Yesus sudah dinubuatkan oleh para nabi. Pemeran utamanya, Yusuf dan Maria, dikunjungi oleh para malaikat secara khusus. Para perintis kehadiran Kristus ke dalam dunia juga sudah direncanakan sedemikian matang. Belum lagi sang bintang fajar yang menuntun orang majus datang untuk memberikan persembahan.
Hanya saja, satu pertanyaan yang tidak habis dipikir jawabannya dan perlu dipahami oleh kita semua: mengapa Tuhan Yesus lahir harus di kandang domba? Walaupun tidak dicatat secara persis di kandang domba tetapi Alkitab menuliskan Yesus dibaringkan di palungan dan tidak ada tempat di penginapan. Ini berarti merujuk pada kenyataan bahwa bayi Yesus lahir di kandang domba.
Karena Kristus hadir untuk semua orang di dunia. Itulah jawaban atas pertanyaan di atas. Bayi Yesus hadir di kandang domba dan dibaringkan di palungan karena ada rencana matang dari Allah Bapa di Sorga. Bukan karena Allah tidak mampu menyediakan tempat di penginapan, tetapi karena kandang domba menjadi tempat yang terbuka bagi semua orang. Karena di kandang dombalah para gembala bisa menyaksikan Sang Juruselamat hadir ke dalam dunia dan bersukacita karenanya. Karena lahir di kandang dombalah, Tuhan Yesus membuka diri-Nya bagi segala golongan orang yang membutuhkan. Tanpa adanya protokol atau batasan-batasan apa pun, semua orang bisa datang kepada-Nya. Yang buta, yang lumpuh, yang hina, dan yang paling utama, semua manusia yang berdosa bisa datang menghampiri dan menyambut kelahiran Tuhan Yesus.
Saudara-saudaraku yang terkasih, kita harus bersyukur bahwa kehadiran Yesus di kandang domba membuka kesempatan bagi kita semua untuk datang kepada-Nya. Dia datang bagi kita semua yang membutuhkan Juruselamat untuk membebaskan kita dari ikatan belenggu dosa, memperoleh kelepasan dari kesesakan pergumulan dunia ini, memberikan penghiburan tatkala kita jatuh dalam dukacita, dan memberikan tempat yang terbaik di sorga nan mulia. Sekarang, maukah kita juga menyediakan hati dan diri kita bagi Kristus?
Refleksi diri:
- Apakah Anda bersyukur atas kelahiran Yesus di dunia? Apa makna kehadiran-Nya bagi Anda?
- Sudahkah Anda menyediakan tempat di dalam hati bagi Yesus, Sang Juruselamat pribadi Anda?